Sunday, October 30, 2011

Day 30 : Olahraga

Day 30 Last day of G30HM

Olahraga

Akhirnya sudah sampai di hari ke 30. Topik “9 Hari Menulis Hobi” pun sudah berakhir di hari ini. Masih banyak hobi-hobi ku yang belum aku tulis seperti olahraga, membaca, menghafal, bernyanyi, nongkrong, design, sampai utak-atik komputer. But, pilihanku untuk hari ini cuma satu, yaitu olahraga. Gabungan dari kata “olah” yang dalam hal ini berarti melatih dan “raga” yang berarti jasmani or anggota badan kita.

Aku suka olahraga. Sepakbola pun termasuk diantaranya (lihat tulisanku day 22 –red). Selain itu aku juga suka hal lain diluar sepakbola, yaitu fitness, basket dan berenang. 2 hal terakhir sebenarnya mulai ditinggalkan begitu memasuki dunia kerja perminyakan. Saat ini, meski berada diluar negeri, diriku masih mengunjungi tempat gym or fitness center terdekat di tempat tinggal saya. Fitness sendiri menurutku merupakan kegiatan menggunakan alat-alat yang berada di gym dengan tujuan untuk mengolah anggota badan kita agar sehat sekaligus kuat J.

Inspirasiku dalam melakukan olahraga ini datang dari kegemaran ku menonton WCW saat kecil dulu. Karena sering melihat badan-badan para pegulat yang berotot disertai tampang yang menakutkan, jadi ingin ikutan deh, *lumayan buat nakut2in preman, hihihi*.

Fitness pertama kali kulakukan ketika kuliah dulu, dengan menjadi member di Sabuga fitness center, Bandung. Maklum, kalau masih berstatus mahasiswa bisa mendapat diskon, dan sebulan hanya Rp 60,000. Sebenarnya fitness ini merupakan pelarian salah satu obsesiku yang gagal menjadi VJ di tahun 2006 (lihat tulisan day 26 –red). Berhubung diriku suka sekali dengan olahraga dan sering melihat iklan produk susu berprotein tinggi yaitu L-Men di televisi. Setahun sekali mereka mencari model untuk dipajang di cover produk susu nya. Jadilah diriku menemukan inspirasi, sekaligus pelampiasan baru dan segera berupaya untuk mencapainya.

Lalu di pertengahan tahun 2006 diriku mulai rajin fitness hingga seminggu 4 kali. Targetku cuma satu, yaitu menjadi model L-men 2007 mewakili Jakarta. Selain mengangkat beban, lari keliling lapangan atletik sabuga juga kujalani demi meningkatkan stamina. Ototku saat itu bisa mengangkat beban seberat 40 kg untuk bench press. 120 kg untuk leg press dan 65 kg untuk pull up. Untuk latihan perut yang sering kulakukan adalah crunch dan leg raise.

Masih ingat saat itu diriku terpanggil di bulan Maret'07 untuk mengikuti seleksi model L-men 2007 untuk mewakili wilayah Jakarta. Saat itu audisi di adakan di Pasar festival, Kuningan, Jakarta Selatan. Syarat dipanggilnya pun gampang-gampang susah, harus mengirimkan foto topless (hanya bagian perut keatas –red) lalu dikirimkan ke redaksi majalah Men’s Health. Ketika itu diriku melakukan sesi fotonya di jonas (studio foto terkenal di bandung –red), hanya untuk mendapatkan hasil foto yang memuaskan, dan benar juga, akhirnya membuat namaku terpanggil untuk mengikuti audisi dijakarta.

Ketika acara berlangsung, ratusan orang berpartisipasi mengikuti audisi ini. Setiap orang harus menggunakan celana jeans. Seleksinya diadakan life or langsung dihadapan para juri yang diantaranya terdiri dari pemimpin redaksi Majalah Men’s Health dan Model L-men tahun 2006 . 30 orang dipanggil maju kedepan dalam 3 sesi. Satu sesi terdiri dari 10 orang yang melangkah maju terlebih dahulu sesuai dengan nomor urutnya. Setiap pria ini harus melenggak-lenggok dengan gaya macho mempertontonkan dada dan sekitarnya, dengan dibaluti celana jeans beserta sepatu saja. Sebelumnya diruang ganti, diriku bersama-sama peserta audisi yang lain menyempatkan diri untuk push-up beberapa kali, hingga keringat kami keluar dan dada kami terlihat membusung. Kalau orang lain melihat, mungkin akan mengira kami sekelompok gay, karena saling memuji satu sama lain dengan berkata “Dada kamu bagus”, padahal yang memuji adalah pria satu ke pria lainnya.

Sainganku saat itu beraneka rupa. Salah satunya ada orang papua, yang tampangnya menyeramkan, ada instruktur fitness, dan ada juga pekerja dan mahasiswa. Tau gak?, kebanyakan dari mereka ini, dadanya luar biasa bidangnya. Hingga terlihat saat diriku di catwalk bersama 9 peserta lainnya, kulihat saingan-sainganku ketika berjalan, dada nya mereka bergoyang-goyang mirip dada wanita (efek sengaja dibuat berlebihan –red), diriku pun malu dan risih melihatnya, hihihi..

Disaat penjurian dan pengumuman, namaku tidak disebut untuk menuju babak penyisihan selanjutnya. Mungkin karena pas jalan di catwalk, dadaku statis dan tidak bergoyang-goyang seperta peserta lainnya.

Anyway, diriku tidak melanjutkan kompetesi L-men di tahun-tahun berikutnya dikarenakan fokus di dunia yang berbeda hingga saat ini. Maybe next time I will try again. But I have so many home work to reduce my weight and fill up my muscle again, hohoho

Note : Saat ini teringat 4 tahun yang lalu, saat dimana body ku pun kering dan sexy (berlebihan nih –red).

Saturday, October 29, 2011

Day 29 : Ngemil

"9 Hari Menulis Hobi"

Ngemil

Kenapa namanya enggak ngemail?, or ngemal sekalian?. Ya karena ngemail itu berarti mengkirimkan pesan email and ngemal berarti suka ke mall. Hmm.., benar-benar unik suku kata bahasa Indonesia kita J. Untuk kali ini saya membahas mengenai hobi favorit yang lain yaitu ngemil . Itu merupakan bahasa slank (bahasa pergaulan -red) yang bisa diartikan sebagai makan cemilan (makanan kecil –red).

Terus terang aku suka makan, karena itukan kegiatan kita sehari-hari. Apalagi kalau sedang kelaperan, pasti jadinya kebutuhan dasar. But disisi lain sebenarnya aku lebih senang lagi kalau ngemil. Dan ngemil menurutku itu merupakan kegiatan makan diluar nasi, roti or kebutuhan karbohidrat komplek lainnya. Sebagai info, favorit cemilanku adalah coklat. Baik itu dalam bentuk selai, wafer, cairan maupun batangan. Sejak kecil aku suka sekali choki-choki (liat tulisanku day 12 –red). Selain itu aku juga suka beng-beng. Keduanya merupakan produksi anak bangsa yang diwakili oleh PT Mayora (Ah cinta Indonesia sekali anankto ini –red). Ngemil coklat buat anankto adalah “Pemuasan indera perasa (yaitu lidah –red) yang tidak mau ia tunjukkan kepada dunia, tapi hanya ingin ia bagi ke dirinya sendiri saja agar dirinya bahagia” (berlebihan -red). Yup diriku, lebih banyak ngemil dikamar sendiri, bukan untuk dimakan di resto or di cafĂ© or tempat-tempat terbuka lainnya. *karena malu kali ye, udah tua sukanya kok ngemil, hihihi

But diluar coklat, segala cemilan lain pun aku lahap. Mulai dari produk instan seperti Chiki, produk kaki lima seperti gehu (gorengan tahu –red), hingga produk tradisional Indonesia seperti kue lupis.

Selama ngemil, tentu tidak lengkap tanpa kehadiran aneka minuman berkarbonasi. Favoritku adalah Coca-Cola. Ada cerita nih, dari 4 bersaudara, Ibuku punya 3 anak yang cowok semua. Masing-masing dari kami punya minuman berkarbonasi favorit. Kakakku yang pertama senang dengan Sprite, kami ejek dia dengan julukan "tukang minum air putih". Kakakku yang kedua senang dengan Fanta, kami juluki dia "tukang minum darah" (vampire kali ye.. –red). Dan yang ketiga aku sendiri, suka minum Coca Cola, sehingga dijuluki "tukang minum air tanah" (hehe yang ini agak rancu dan gak jelas, heheh –red). Padahal kami hanya membedakan warna dari ketiga minuman ini. Tapi itulah masa-masa muda, penuh dengan kisah romansa (aih.. gak jelas lagi-red).

Choki-choki dan Coca-Cola sungguh kombinasi yang super sekali untuk masa muda. But belakangan ini kumulai menguranginya. Kalau sebelumnya ngemil tidak mengakibatkan peningkatan berat badan yang signifikan, kini ngemil itu bisa membuatku kegendutan, hohoho. Mungkin karena faktor metabolism tubuh yang mulai stagnan ketika saya berumur diatas 25 tahun. Berat badanku saat ini sudah 78 kg, sebuah pencapaian rekor tertinggi dalam kehidupan anankto. Belakangan setelah menjalani kegiatan fitness lagi, ngemil ku pun beralih dari yang bersifat manis, menuju aneka sayur-sayuran dan buah-buahan. Tapi yang namanya hobi, keinginan untuk mengontrol cemilan pada prakteknya jarang berhasil kulakukan, tetap saja yang kumakan adalah coklat dan minuman berkarbonasi, hohoho.

Note :

Adding good habit itu seharusnya dilakukan 30 hari, seperti layaknya puasa yang dilakukan sebulan penuh dibulan ramadhan. Doakan saya supaya nanti berhasil ngemil sayur-sayuran dan buah-buahan selama 30 hari ya.., Wuuhuuuu

Friday, October 28, 2011

Day 28 : Statistik

“9 Hari Menulis Hobi”

Statistik

Dari sekian banyak pelajaran ketika kuliah dulu ada salah satu yang paling kusuka, dan selalu berhubungan dengan otak kiriku hingga saat ini. Ini merupakan salah satu ilmu eksakta yang bernama statistika. Dan ketika dulu di ITB mata pelajarannya adalah Analisa Probabilitas dan Statistik. Meski kuakui ketika SD dan SMP aku suka pelajaran matematika dan seni lukis. SMA aku suka fisika, lalu ketika kuliah akupun suka mata kuliah lainnya yaitu bahasa pemrograman, but yang paling berkesan hingga saat ini adalah statistik.

Statistik menurut definisiku adalah metode untuk penentuan fakta dengan menggunakan besaran data. Aku lebih suka menyatakan kebenaran berdasarkan fakta. Bukan berdasarkan feeling or subjektifitas manusia belaka. Jika sesuatu hal itu adalah benar, maka harus ada besaran or sejumlah nilai data yang menyatakannya. Contoh : Ketika seseorang mengatakan “penduduk di Afrika masih miskin”. This guy should determine, which Africa is it?. Apakah Negara itu Nigeria, Zimbabwe, Afrika Selatan or lainnya?. Miskin pun harus digambarkan dengan besaran angka, seperti dollar perkapita. Dari mana asalnya angka ini pun harus di cari tahu bagaimana mendapatkannya. Apakah sudah dilakukan penelitian dengan cara survey perusahaan-perusahaan or lebih detail lagi, sudahkah survey ke masyarakat satu-persatu?.

Ketika pelajaran matematika dulu sebenarnya kita sudah bersentuhan dengan statistik. Kita terbiasa untuk menghitung sampel dari sebuah populasi. Pertanyaan berikut pasti sudah familiar dengan anda, “Berapakah jumlah bilangan A or B or C dalam suatu populasi?”. Dari sana kita juga bisa mendapat seberapa besar jumlah bilangan irisannya. Secara tidak sadar, statistik sebenarnya sudah kita pelajari sejak kita dibangku sekolah, karena ini merupakan cabang dari ilmu eksakta or matematika. Sayang sekalikan jika ilmu-ilmu tersebut tidak digunakan ketika kita beranjak dewasa.

Alhamdullilah diriku masih terlibat dengan ilmu statistik dalam menjalani pekerjaan sehari-hari. Dari statistik aku juga belajar mencari kebenaran tentang sesuatu hal, bukan berdasarkan praduga. Tapi berdasarkan fakta-fakta yang ada. dan pembuktiannya bisa dilakukan dengan rumus-rumus matematika dalam statistika

Sampai detik inipun aku selalu berusaha menyeimbangkan kemampuan otak ku. Otak kanan dengan seni dan otak kiri dengan eksakta. Kuakui selama didunia kerja, kemampuanku yang terasah hanya diotak kiri saja. Oleh karenanya setiap pulang kerja, aku melakukan kegiatan menggambar, menulis dan bermain gitar sebagai penyeimbangnya J

Note : Gambar diambil dari salah satu situs favorit saya mengenai statistik yaitu www.gapminder.org . Situs ini bersifat non-profit dan dibuat oleh pakar statistika yaitu Hans Rosling

Thursday, October 27, 2011

Day 27 : Bermain gitar

"9 Hari Menulis Hobi"

Bermain Gitar

Hobiku yang bersangkutan dengan dunia seni selain menggambar adalah bermain gitar. Dimulai sejak umur 12 tahun. Tetanggaku yang bernama Muhamad Haikal sering bernyanyi-nyanyi menggunakan gitar pribadinya didepan rumah. Sejak itu diriku terkesima melihat gayanya dan menganggap orang yang bisa bermain gitar itu keren. Setelah itu aku mencoba mencari tau gimana cara memainkannya. Saat itu Haikal hanya mengajariku dengan seadanya, karena melihatku masih kecil dan hanya pengen tau saja. “Pelajaran satu senar”, ujarnya. Padahal masih ada 5 senar lagi yang harus kumainkan. Saat itu modalku hanya keingintahuan dan ingin terlihat keren ketika bermain gitar. Walaupun hanya diajari satu senar, itu tidak menghalangi anankto untuk belajar lagi.

Kali ini ke tetangga yang berbeda kukunjungi. Namanya Agus dan Tri. Mereka berdua punya gitar, dan sejak itu saya belajar untuk bermain gitar secara full, hingga mengetahui kunci-kunci standard. Untung aje bukan kunci linggis ye, buat gali lubang tanah deh nanti, hihihi. Sebagai info, tetangga-tetangga ku ini usianya tentu saja lebih tua dari saya. Dan pelajaran gitarnya pun hanya untuk genjrang genjreng saja.

Dari sana awal kemampuanku berkembang dalam bermain lagu dengan menggunakan gitar, dimulai dengan kelas 2 SMP. Didekat rumah ada studio band yang harga sewanya murah sekitar Rp10,000 per jam. Agus dan Tri yang tadinya mengajariku bermain gitar, kini mulai mengajakku bermain band bersama. Agus pada posisi drum, Tri dan saya sama-sama diposisi gitaris. Kala itu, yang seru dari studio band adalah gitar listrik dengan efek metal zone nya, rasanya bahagia sekali bisa menghasilkan bunyi nyaring saat memetiknya. Lagu-lagu kami pun saat itu masih jadul, seputar aliran grunge, terutama Nirvana dan aliran punk terutama Rancid dan Greenday.

Di awal tahun 1998, wawasan musikku bertambah dengan music SKA. Music indie asal mancanegara yang beraliran SKA mulai mewabah radio Mustang (salah satu stasiun radio di Jakarta –red). Band seperti The Special, Less Than Jack, Mighty Mighty Boston pun berpengaruh besar dalam kesukaan saya terhadap petikan gitar dalam bermain music SKA, yang beat nya seperti music reggae nya Bob Marley. Lalu pada tahun ’99, music hip metal mulai merajai radio-radio dan tv. Band-bandnya seperti Rage Againts The Machine (RATM), Korn, Limp bizkit hingga Slipknot.

Beranjak kelas 1 SMA saya ikut band yang bernama S10, diambil dari nama angkot yang sering melewati SMA kami yaitu SMA 47. Anggotanya pun banyak hampir 10, hohoho. Pas latihan sering membawakan bermacam-macam lagu, tapi saat itu saya hanya setuju untuk memainkan lagu SKA dan hip metal. Ketika pensi disekolah pun kami malah membawakan lagu RATM, dan hanya ada 4 orang yang mewakili. Posisiku pun pada gitar dan memainkan melody. Mulai kelas 2, idealismeku mulai keluar, aku tidak mau membawakan lagu-lagu band terkenal. Diriku terinspirasi semangat perjuangannya band hardcore (music cadas, ketukannya lebih lambat dari music punk –red) indie label yang menyuarakan suara rakyat dan ketidakpuasan akan jalannya pemerintahan yang korup. Mungkin ini dikarenakan rumahku yang berdekatan dengan kampus budi luhur. Dikampus ini sering mengadakan demo menentang koruptor, dan sering mengadakan pensi-pensi underground. Disaat itu pula mereka juga menjual kaset-kaset dan majalah fotocopyan yang isinya tentang perjuangan. Maka sejak saat itu kuputuskan membuat band pribadi dikelas 2 dengan anggota utamanya adalah Sahid dan Labib. Nama band nya hingga kini masih kugunakan untuk email di yahoo yaitu Skidpack, hohoho. Referensi band kami saat itu adalah music hardcore, terutama band warzone dan biohazard. Kami, sempat manggung dibeberapa tempat, seperti GOR Kuningan, GOR Bulungan hingga GOR Rempoa.

Kegiatan bermain gitar kutinggalkan dimasa-masa kuliah dikampus ITB. Mungkin gara-gara sibuknya kuliah di ITB, menggambar komik sang idola, VJ MTV, sampe urusan mengejar wanita, hihihi. Jadinya diriku vakum didunia music. Selain itu teman-temanku dikampus tidak ada yang suka music hardcore. Kuputuskan bahwa masa-masa SMA sudah lewat, dan saatnya focus menyambut masa depan (Cie.. elah, hoho.. –red). Diriku yang saat itu menyukai aliran musik tertentu pun mulai terbuka pikirannya dan tidak mau menyukai satu jenis musik saja. Semua lagu kugemari, mulai dari lagu keroncong nya Almarhum benyamin S, dangdutnya band PHB, Warkop DKI dan segala macam musik pop pun aku suka.

Next, begitu juga dengan dunia kerja, anankto tetap vakum dalam dunia pergitaran. But begitu memutuskan resign dari perusahaan sebelumnya, dan kembali ke Jakarta. Diriku mendapat kesempatan bermain gitar lagi. Kali ini adikku sudah punya gitar sendiri. Jadinya aku bisa puas meminjam gitarnya, lalu genjrang-genjreng dikamar deh sambil mengingat masa muda.

Sejak saat itu pun hatiku terpanggil lagi dan menggali lebih dalam mengenai diri sendiri. Kalau sebelumnya dimasa muda bermain gitar adalah sekedar hobi, kini sudah berubah menjadi passion. Masih ingatkan? dimasa mudaku dulu, alasan sebenernya bermain gitar adalah untuk terlihat keren dan menjadi anak band. But now, ketika gitar akustik itu kupetik, rasanya ada sisi otak kanan yang terisi. Rasa bahagia dan nyaman pun kurasa begitu mendengar suara merdu dari gitar.

Note : Saat ini pun ada gitar dikamarku. Setiap pulang kerja dan ketika stress melanda, bermain gitar lah obatnya. Meski hanya genjrang genjreng saja, karena aku bukanlah pemain gitar professional yang mengikuti kursus di yammaha. *eh kok huruf m nya ada dua*, Silahkan liat videonya dibawa ini, Huhuy


Wednesday, October 26, 2011

Day 26 : Berbicara

"9 Hari menulis Hobi"

Berbicara

Berbicara dapat dilakukan tanpa lawan bicara loh. Prakteknya bisa dilakukan didepan cermin ataupun berbicara dengan diri sendiri dimanapun kita berada. Otak kita sebenarnya tidak berhenti bekerja meski fisik kita sedang istirahat. Bahkan di alam mimpi pun, otak kita menjelajah kemana-mana. Selama proses otak bekerja itu, lidah kita berbicara tanpa suara, mengambil pilihan-pilihan hidup dalam ruang waktu, settingan tempat dan suasana sekeliling kita yang berbeda-beda.

Hobi berbicara sudah kujalani sejak SMA. Karena awalnya kelas 1 aku malu berbicara didepan kelas untuk perkenalan diri, Andhika teman sebangku ku sejak kelas 1 sampai 3 lah saksinya, hoho.. Akhirnya dari peristiwa tersebut, seringkali diriku berlatih berbicara sendiri didepan cermin di rumah orang tua. Untung saja gak dirumah tetangga, nanti aku dikira orang gila, hohooh.. Tujuanku saat itu adalah latihan tampil didepan umum. Apalagi saat itu profesiku juga sebagai gitaris dan vokalis band underground, jadi minimal kata-kata pembukaan harus kulatih tiap hari, agar ketika tampil dipanggung nanti tidak gugup dan terbata-bata dalam berbicara.

Menginjak jaman kuliah, obsesiku semakin luas saja. Aku ingin menjadi MC (master of ceremony –red). Terobsesi oleh acara-acara MTV yang saat itu tayang di global TV. Sayangnya referensiku adalah acara MTV salam dangdut yang dibawakan oleh Arie Untung. Maka gaya-gayaku dalam berimprovisasi terlalu Ayu ting-ting (artis dangdut popular saat ini –red) or dangdut sekali, hihihi. Sempat pula menjadi MC untuk acara wisudaan dikampus dan MC acara kumpul-kumpul buka puasa bersama T-11.

Puncak obsesiku adalah di tahun 2006. Ketika itu MTV sedang mencari VJ-VJ berbakat dari seluruh Indonesia. Acaranya dikenal dengan nama MTV VJ Hunt, serentak mengadakan audisi live di tiap mall di 5 kota besar (lihat postingan diblog ku tahun 2006 –red). Untuk kota Bandung, saat itu acaranya di Ciwalks (Cihampelas Walks). Jauh hari sebelumnya sudah kusiapkan gaya dan juga tema yang berbeda dari biasanya dalam audisi nanti.

Rambutku kala itu kribo lemes (rambut kriting, trus dibonding –red), mirip gayanya Aming (aktor or pelawak extravaganza –red). Dandananku untuk audisi nanti bergaya hip-hop, pake polo shirt, celana gombrong sepaha kaki dan bersepatu skaters. Acara yang kuusung untuk audisi bersifat pribadi, yaitu membawakan acara “MTV salam senggol”. Ya, ini acara yang kubuat sendiri, isi acaranya seputar lagu-lagu Indonesia yang diplesetkan. Seperti salah satu lagunya Krisdayanti “timang-timang anakku sayang” diganti menjadi “timang-timang anakku bambang”. Or lagunya Peterpan yang berjudul bimbang diganti judulnya menjadi bambang.

Audisi MTV VJ Hunt dibagi 2 tahap. Tahap pertama harus melewati syuting box (didalam ruangan harus berekspresi dan berkata-kata didepan camera -red). Kalo lulus, dia akan maju ketahap kedua yaitu tampil didepan panggung utama didepan pelataran Ciwalks disaksikan ratusan pengunjung mall dan direkam oleh stasiun TV swasta. Peserta audisi saat itu berjumlah ratusan, datang dari segala penjuru Kabupaten Bandung. Dari Cimahi sampe Cibiru, dari pekerja sampai anak SMU.

Diriku datang bukan dengan modal nekat, sudah kusiapkan dua orang temanku yang bernama Benny dan Ronny untuk menjadi supporter, yah minimal bantu-bantu tepuk tangan, hoho.

Antrian panjang sudah kulakukan sejak siang tadi setelah makan siang. Posisi diurutan seratusan. Antriannya melingkar panjang seperti ular. Panas terik pun sangat terasa. Untung saja ada Benny yang membelikanku minuman dingin pelepas dahaga. Bisa meredakan rasa panas dan deg-deg an untuk sesaat. Akhirnya giliranku pun tiba, meski hanya berbicara selama 3 menit lamanya didepan kamera, penantian panjangku tidak sia-sia, namaku berhasil diurutan 30 orang yang berhasil lolos untuk tampil di tahap kedua, yaitu Audisi live dipanggung utama dipandu oleh VJ Beken MTV yaitu Ringgo dan Rianty. “Yes, ternyata tema MTV salam senggol ku lolos”, ujarku dalam hati.

Benny dan Ronny pun senang mendengar kabar itu. Hatiku semakin deg-degan saja, menunggu tahap kedua. Sainganku bermacam-macam. Tapi hanya ada 2 yang kuingat. Satu wanita yang berprofesi sebagai barista di Starbuck dan satu pria mahasiswa komunikasi unpad. “Wah, mereka pasti sudah professional nih”, ujarku. Ya, karena barista sering melayani pelanggan, pastilah dia sering berbicara, dan satu lagi mahasiswa komunikasi, pastilah dia sering berkata-kata dikampusnya.

Audisi tahap kedua mulai berjalan. Di syuting oleh para cameramen Global TV. Banyak dari sainganku sudah membawa massa or supporternya masing-masing. Padahal diriku hanya membawa 2 orang temanku saja. Namakupun saat itu berada diurutan no.10. Setiap orang yang maju sebelum diriku, terlihat sukses membawakan acaranya masing-masing dan hanya beberapa orang yang gugup. Sampai akhirnya dipanggilah nama “VJ Anank” oleh Ringgo dan Rianty. Yup, saya mendaftar dengan nama VJ Anank. “Oke, peserta selanjutnya no.10, silahkan maju..", "Dia dari ITB loh”, ujar VJ ringgo sebagai pembukaan. “Wow, gayanya hip-hop sekali” ujar Rianty kepadaku. Seketika pikiranku melayang tinggi tidak menentu. “Oke, silahkan VJ anank”, ujar mereka berdua serempak.

Kakiku mulai melangkah keatas panggung. Sempat kulihat ratusan penonton didepan mata. Tanpa pikir panjang dan membaca bismillah, langsung kuutarakan semua kata-kata yang telah kupersiapkan sebelumnya, “Hello semuanya”, “Jumpa kembali dalam MTV Salam senggol”, “Bersama saya VJ Anaaannnnkk..”, “Tau kan MTV salam senggol itu apa?”, “Yesss pemirsa, anda benar, MTV salam senggol itu acaranya tentang lagu-lagu terkenal di Indonesia yang lirik lagunya disenggal senggol”, lanjutku dengan lantang.

“Prok-prok”, Benny dan Ronny bertepuk tangan, sementara penonton yang lain hanya terdiam, terhening, untung saja masih sore jadi enggak ada suara jangkrik. Hihihihi..

Melihat gelagat penonton seperti itu, aku mulai pesimis untuk sesaat, lalu melanjutkan lagi. “Ok pemirsa, gw punya lagu baru nih, dari band asal bandung yaitu peterpan”, “Begini lagunya”, “Namaku bambang tapi hatiku sedang bimbang”, diriku kali ini PD (percaya diri –red) sekali bernyanyi didepan penonton di mall Ciwalks. Lagi-lagi penonton tidak merespon dan tetap terhening. Benny dan Ronny yang sebelumnya bertepuk tangan kali ini mulai berdiam diri. Diriku tidak putus asa, dilanjutkan acara MTV salam senggol itu dengan berkata “Ok pemirsa, gw punya lagu yang kedua nih”, “Dari diva nya Indonesia”, “Siapa lagi kalau bukan Krisdayanti”. Lalu diriku bernyanyi mengikuti suara Krisdayanti “Timang-timang anakku bambang”. Tentu saja lagunya jadi aneh, karena mustinya yang menyanyikan lagu ini wanita, tapi malah diriku yang bersuara nge-bass menyanyikannya. “Krik.. krik.. krik.. krik..” kali ini para penonton mengeluarkan sendiri bunyi suara jangkrik dari masing-masing mulutnya (sengaja dibuat efek dramatis nih,hehe –red). Benny dan Ronny yang sebelumnya berdiam diri, kali ini sudah lari entah kemana. Mungkin malu karena diriku sudah jayus (tidak lucu -red) luar biasa, tapi tidak mendapat respon dari penonton sampai ketiga kalinya, hihihi.

Melihat situasi yang tidak kondusif, akhirnya segeralah diriku langsung mengambil ending saja dengan berkata “Oke pemirsa, jadi kesimpulannya, semua lagu-lagu di Indonesia itu berhubungan loh..”, “Namanya sama-sama bambang”. “…….” Tetap saja rupanya tidak ada respon. Para penonton tersebut malah makin sibuk mengeluarkan suara jangkrik, dan diriku hanya bisa tertunduk lesu turun tangga panggung utama, padahal masih ada lagu-lagu lainnya yang ingin kunyanyikan saat itu, hoho... (Kalo gw lanjutin nyanyi lagi, penonton pada bubar kali ye, hihih –red). Untung saja disaat-saat seperti itu VJ Rianty dan VJ Ringgo tetap memberikan semangat kepada anankto ketika turun panggung dengan berkata “Semangat ya”

Semenjak peristiwa itu diriku mengurungkan niat menjadi VJ MTV, karena malu peristiwa diatas terulangi lagi, hihihi. But, you know, Seminggu selesai audisi, diriku malah mendapat ucapan selamat dari teman-teman dikampus sampai ketetangga dirumah. Mereka mengucapkan selamat kepadaku yang telah masuk TV, dan menanyakan apakah lulus audisinya or enggak?, hihihi. Ya rupanya tampangku sekilas muncul diliputan audisi MTV VJ Hunt untuk wilayah Bandung. Dan jawabanku ke mereka hanya tertawa saja “Ahahahaha,.. “, sambil berkata “Seru.. saingannya keren-keren”, meskipun dalam hati sedih karena gagal jadi VJ, hihihi

Berbicara sampai saat ini masih menjadi favorit kegiatan saya. Meski obsesinya tidak sebesar masa muda untuk menjadi VJ, (kapok kali yee.. hohoho). Pembicaraanku saat ini pun tidak hanya seputar hal-hal lucu, tapi juga cerita serius mengenai kehidupan nyata.

Tuesday, October 25, 2011

Day 25 : Menulis

"9 Hari Menulis Hobi"

Menulis

Menulis baru-baru ini dilakukan kembali olehku setelah berpindah kerja di Arab Saudi. Sebelumnya di tahun 2004 diriku sudah membuat blog pribadi, dan banyak posting hal-hal gak jelas ke blog tersebut (dunk2.blogspot.com). Waktu itu, jiwaku masih anak kuliahan, isi tulisannya hanya seputar kuliah, referensi buku hingga kisah cinta tak menentu.

Dari jaman Friendster hingga twitter, sebenarnya diriku juga sering menulis-nulis status dalam beberapa karakter. Tulisannya pendek-pendek, tidak seperti menulis di blog yang tulisannya bisa melebihi 140 karakter lebih. Kebanyakan tulisan-tulisan statusku itu isinya hanya curhatan pribadi loh, hohoho.. Seiring berjalannya waktu, dan bertambahnya usia, malu juga diriku melihat tulisan2 ketika masa muda dulu, dan malu juga apabila menulis didunia maya untuk hal yang tidak berguna. Belakangan ini sudah sadar, kalau facebook, blog dan twitter merupakan social media untuk menunjukkan 2 dari sekian banyak sifat buruk manusia, yaitu ego dan vanity (kesombongan). Malu juga saat ini melihat teman-teman dan orang lain yang usianya tidak lagi muda, tapi masih curhat-curhat gak berguna di social media. Mulai dari urusan rumah tangga, urusan hubungan atasan bawahan, hingga komentar-komentar tidak sedap mengenai artis maupun jalannya roda pemerintahan. It’s oke menurutku untuk anak-anak SMP, SMA or kuliahan utk curhat masalah pribadinya, dan pengen semua orang didunia mendengarnya. But untuk anda yang sudah bekerja dan berumah tangga, rasanya enggak lazim kalau mengumbar perkataan tidak senonoh di social media. Jikapun ada komentar ketidaksukaan kita akan sesuatu, bukankah bisa diutarakan dengan kata-kata yang sopan or anda diam. And bukannya mereka punya teman pribadi ataupun istri yang bisa diajak bicara ataupun diskusi secara langsung, daripada mengutarakan masalahnya di social media. Bagaimana jika salah satu dari orang yang melihat status anda tidak sependapat dengan anda?, Apa kata adik anda?, apa kata junior anda? Dan yang lebih mendalam lagi, apa kata Allah SWT?.

Sejak saya bekerja di Arab Saudi lalu saya pun bertekad utk tidak mengumbar curhatan2 pribadi lagi. Usiaku tidak lagi muda, dan mungkin sebentar lagi sudah tiada. Aku ingin mengeluarkan kata-kata positif, kata-kata bijaksana dan sekaligus menyebar kabar-kabar gembira bagi teman-teman lainnya. Saya berhasil mencari inspirasi seseorang yang sering menulis, dan bertemu sesosok Seno Gumira Ajidarma (lihat tulisanku hari ke-15 red) yang mengajarkan saya menulis dan memberi komentar dengan kata-kata yang berirama.

Saat ini menulis memberikan kepuasaan batin tersendiri buatku. Memang, tulisanku masih kalah jauh dibandingkan dengan para penulis-penulis handal Indonesia. Saya musti banyak belajar dan belajar terus. Mudah-mudahan tujuanku untuk konsisten menulis hal-hal yang baik di social media, bisa memberi inspirasi kepada orang lain untuk berbuat yang serupa.

Day 24 : Menonton WCW


Day 24

Menonton WCW

Acara di TV paling favorit dan selalu ane idamkan sejak kecil nih, yaitu menonton Gulat or bahasa inggrisnya wrestling. Awal mulanya di tahun 90-an ada acara WCW singkatan dari World Championship Wrestling yang disiarkan di ANTV. Acaranya seru, program asal amerika yang mempertontonkan pria-pria macho dan berotot yang juga berdandan keren dalam melakukan atraksi gulat. Ketika itu anankto gak tau loh kalau ternyata adegan-adegan dalam WCW ini direkayasa. Maklum kan masih anak muda (anak kecil kali –red) jadi mengganggap apa yang ditayangkan di tv itu realita, hehehehe..

Tokoh WCW favoritku adalah Sting (gambar diatas). Dandanannya unik dia, wajahnya warna-warni dan punya jurus scorpion dead lock (mengunci kaki lawannya –red). Sting sering ditampilkan sebagai pembela kebenaran. Postur tubuhnya tidak tinggi-tinggi amat. Seringkali harus berlawanan dengan pegulat lain yang badannya lebih besar dari Sting. Contoh nya adalah vader, undertaker, yokozuna dan giant. Hebatnya Sting ini, meskipun badannya kecil, dia mampu mengangkat postur pegulat lain yang lebih besar dari dirinya. Kereeen euy, hehehe…

Selain sting, ada juga pegulat2 lain kegemaran ane, seperti Hulk Hogan dan Lex luger, dan masing2 punya jurus yang berbeda, nanti kelamaan kalo ane cerita disini, hihihi. Seiring perkembangan jaman, WCW mulai berganti nama, mulai dari WWE, WWF hingga sekarang yang terkenal adalah WWF Smack Down, biasa disebut dengan acara Smack Down saja. Acara saingannya pun ada yaitu TNA wrestling, bentuk ring nya segi enam. Sting, jagoan gulat ane pun pindah ke TNA. Ente-ente Harus berlangganan tv kabel (indovision or firstmedia) tuh untuk nonton ini, soalnya Tv swasta di Indonesia sudah tidak menayangkan lagi acara2 gulat. Mahal kali yah or adegannya sadis?, ah enggak juga ah, kan adegannya di rekayasa, hehehe. Klo disini, ane ada stasiun tivi MBC max yang menayangkan acara Smack Down setiap seminggu sekali. Jagoannya pun mulai bertambah banyak. Saat ini yang terkenal adalah John Cena.

Hingga sekarang ane tetep suka tuh apapun nama acara wrestling. Setiap buka-buka youtube, ane tidak lupa menyempatkan waktu untuk membuka tayangan ulang pergulatan tingkat dunia loh, terutama adegan Sting mengalahkan lawannya, hihihi.

Anyway, WCW lah yang membuat diriku terobsesi hidup sehat. Mengangkat beban menjadi olahraga favoritku juga, hohoho..

Foto diambil dari situs http://www.therealsting.com/bio.php

Sunday, October 23, 2011

Day 23 : Menggambar

Menggambar

Kegiatan menggoreskan pensil, pulpen, crayon, cat air bahkan menempelkan kumpulan kain perca ke sebuah media biasa dilakukan oleh Anank sejak dia masih kanak-kanak.

Dirinya terobsesi oleh beraneka rupa bentuk nan indah yang terekam melalui indera penglihatan yaitu mata dan tersimpan didalam memori otak. Baginya, menggambar merupakan ungkapan suasana hati yang direfleksikan dalam media kertas dengan bantuan alat menggambar. Salah satu ungkapannya adalah “Rasanya sayang sekali kalau semua itu tidak dicorat-coret kedalam sebuah kertas dan hanya disimpan didalam hati saja. Lebih bagus jika suasana hati itu digambarkan dalam bentuk-bentuk sedemikian rupa, hingga menimbulkan kepuasaan batin tersendiri”

Lomba melukis dengan crayon dan pensil warna sudah dilakukan Anank sejak di SD 02 petukangan utara. Ia sering mewakili kelasnya dalam lomba mewarnai, menggambar bersama Pak Raden di kebun bintang ragunan, hingga berpartisipasi di lomba-lomba tertentu dalam rangka peringatan tujuh belas agustus. Prestasi terbesar Anank ketika memenangi juara tiga lomba menggambar tingkat SD untuk tingkat Kecamatan Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Masih ada piala kenangannya yang disimpan di rumah ayah dan ibunya. Dikala itu dia menggambar sebuah danau yang airnya berwarna biru. Ada sebuah gubuk renta dipinggiran danau tempat bersandar sebuah perahu. Sementara di latar belakangnya ada hutan lebat nan menyeramkan karena ada harimau yang berwarna loreng. Disudut belakangnya lagi ada gambar gunung yang berwarna abu-abu, dilengkapi oleh matahari kemerahan-merahan yang menandakan hari sudah sore. Padahal lukisan awalnya hanya menggunakan pensil disebuah media papan kayu triplek yang berukuran 60 x 30 cm. Mentor Anank kala itu adalah guru SD nya yang bernama Pak Widodo. Setelah digambar dengan pensil, lalu ditempelkan lah kain perca (potongan baju atau kain yang dipotong kecil-kecil –red). Komposisi warnanya harus terdegradasi sedemikian rupa, hingga mirip rupa nyatanya. Rupanya komposisi inilah yang membuat Anank berhasil merebut juara 3.

Gambar Anank terbiasa abstrak alias tidak berbentuk. Dia lebih senang menggambar sketsa, seperti manusia tapi tidak utuh, pemandangan alam tak berwarna, hingga bangunan rumah tak berdimensi. Barulah semenjak SMP, coretan tangannya mulai berbentuk. Karena guru pelajaran keseniannya kala itu, sering menugasi untuk menggambar bentuk-bentuk yang nyata dan berdimensi. Tugas-tugasnya adalah menggambar bentuk sepatu, binatang, muka manusia hingga kaligrafi. Inilah yang membuatnya naik tingkat dalam kemampuan menggambar. Dirinya sempat mewakili SMP untuk lomba 17 agustus di museum gajah. Saat itu Anank memilih menggambar berbentuk sketsa sketsa kepala manusia yang melakukan demonstrasi. Ya, karena sketsa berwarna hitam putih saja, yang membuat dirinya kalah oleh peserta lain yang menggambar menggunakan cat air dan crayon. Tapi toh tidak apa-apa baginya tidak memenangi lomba tersebut. Ketika itu dia menggambar bukan untuk memenangi lomba, tetapi menggambar karena hanya ingin melampiaskan kesenangannya corat coret dengan menggunakan pensil saja diatas kertas, dan juara lomba merupakan prioritas kedua.

Semenjak SMA Anank mulai menggandrungi komik. Referensinya mulai dari kungfu chin-mi, kariage-kun, kobo-chan, hingga sin-chan. Dia terobsesi gambar 2 dimensi yang simple dan lucu. Kesenengannya itu mulai dipraktekkan dengan membuat sebuah serial komik sendiri yang dia beri judul Meiji. Meiji dalam komiknya merupakan siswa cowok pendiam yang berambut poni sebrang (poni nya cuma disatu sisi hingga menutupi hidung –red). Hobinya Meiji adalah membaca buku. Selain itu dia juga pintar kungfu untuk membela orang-orang lemah. Kisahnya terinspirasi pelajaran sejarah, yaitu revolusi Meiji. Foto tokohnya bisa dilihat disebelah.

Karya komik keduanya Anank ketika dia berhasil menciptakan komik berjudul Sang Idola dimasa-masa kuliahnya. Tokohnya seorang mahasiswa botak gundul berkacamata, sering memakai kemeja kotak-kotak dan tas nya selempang (gambar paling atas diawal). Dia digambarkan sebagai cowok cupu or cemen, tapi punya obsesi menjadi idola para wanita, terutama janda-janda muda dan nenek-nenek funky. Teman terdekatnya bernama kibom (singkatan dari nicky-nicky bom-bom –red) dan Jordan (sesuai nama asli orangnya –red). Jalan ceritanya pun disesuaikan dengan kehidupan nyata. Mulai dari seputar suasana perkuliahan, gebetan-gebetan baru yang difavoritkan Sang Idola maupun teman-temannya, kisah permainan futsal, kisah detektif, hingga percintaan jaman baheula (jaman dahulu kala–red).

.

Sayang komik Meiji dan Sang Idola tidak sempat terbit ditoko-toko buku. Mungkin kalau sempat diterbitkan, toko bukunya bisa bangkrut karena komik-komik ini jalan ceritanya acak adut, jadi gak ada yang beli, hihihihi.

Saturday, October 22, 2011

Day 22 : Bermain Sepakbola

“9 Hari menulis Hobi”

Bermain sepakbola

Selayaknya anak-anak kecil pada umumnya, apalagi yang ganteng dan macho, biasanya hobi mereka adalah bermain sepakbola. Tapi beda jaman ya beda cerita donk tentunya. Bisa jadi anak-anak kecil jaman sekarang hobinya adalah twitteran, hohoho.

Ingat waktu kecil dulu pas masa-masa SD. Didepan rumah ada lapangan bulutangkis yang biasa digunakan anankto bersama anak-anak tetangga untuk bermain bola dengan menggunakan bola plastik. Berlanjut di jaman kelas 2 SMP, akhirnya anankto mendapat kesempatan bermain bola dengan menggunakan bola kulit dan tentunya dilapangan bola sebenarnya untuk memakili RT-03 dalam pertandingan tingkat RT sekelurahan petukangan utara. Posisinya adalah bek kiri saat itu. Kalo ingat, rasanya pengen tertawa-tawa lucu. Iya, karena tendangan kaki anankto arahnya gak tentu kesegala penjuru. Mulai dari penjuru penonton sampai penjuru kali pesanggrahan yang letaknya bersebelahan dengan lapangan bola. Sampai-sampai penonton yang ibu-ibu mengomeli anankto dengan kata “woy maen bola apa buang bola luuu!!!”. Ya modal anankto bukan skill memang, yang penting tendangannya bisa melambung keatas sudah cukup bangga deh hatinya, hihihi.

Lalu Jaman SMP kelas 3 hingga SMA anankto mulai terinspirasi oleh game di Playstation yang bernama FIFA dan Winning Eleven. Tip dan trik bermain bola mulai dipelajarinya dengan seksama. Sampai-sampai sepasang mata anankto kena akibatnya, saking terlalu lama didepan layar kaca. Ya, anankto mulai memakai kacamata minus sejak kelas 1 SMA. Tip dan trik yang didapat pun bukan bermain bola didunia nyata, tapi malah didunia Playstation.

Akibat terinspirasi game Playstation, dan membanjirnya(berlebihan nih banjir –red) lapangan futsal, jaman kuliahnya anankto malah lebih seru lagi. Gaya-gaya yang aneh dalam bermain bola yang semestinya hanya ada didunia Playstation mulai dipraktekkan oleh anankto. Mulai dari tendangan menipu(mau nendang tapi gak jadi –red), tendangan balik bandung (alias salto –red), hingga membiarkan bola melewati kolong paha kaki, selalu dilakukannya untuk menghibur teman-teman sesama pemain dan lawan main. Habisnya setiap kali bermain bola, anankto selalu melepas kacamatanya. Ya dampaknya dia tidak bisa mengantisipasi bola dengan sempurna, sehingga dibuatlah gaya yang lucu-lucu tapi tidak pake unyu, hohoho.

Sampai saat ini, sepakbola masih menjadi salah satu hobi favoritnya anankto dalam hal olahraga untuk kesehatan jasmani. Cita-citanya membuat arena futsal yang bersifat sociopreneur, dimana seminggu sekali, akan diadakan kelas gratis untuk anak-anak sekolah yang tidak mampu membayar sewa lapangan futsal. Doakan ya, hohohoo…

Friday, October 21, 2011

Day 21 : Keluarga

Keluarga

For those who were so hard to think about person that they admire the most, you should see surround you. Those inspiring people were close to you. Have you ever imagine those people are your family?, your teacher at school?, your friend?, even your favorite actor in television can be your inspiration. If you think that those people above was difficult to imagine, it means you didn’t respect what you’re now and you don’t want to show your gratitude for those people who are close to you.

Di akhir challenge minggu ketiga ini, yaitu di hari ke-21, temanya adalah keluarga, keluarga yang telah menginspirasi anankto dan membentuk kepribadiannya hingga saat ini. Di hari ke-20 saya telah menulis mengenai ayah saya, kali ini tulisannya akan ditujukan terutama untuk ibu.

Ibu yang selalu juara dan manjur doanya untuk anankto. Di setiap segala kesulitan, setiap akan menghadapi masalah yang rumit, setiap keputusan besar yang akan diambil. Anankto selalu memohon doa dari Ibu. Ya ibuku adalah juaraku. Setiap langkah yang kuambil selalu damai rasanya jika sudah ijin dengannya. Hati ini plong (lega –red) dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Ibuku bernama Nurillah, bergelar Dra. Saat ini berprofesi mulia sebagai ibu rumah tangga. Lahir dan besar di Bima, Nusa Tenggara Barat. Yang lucunya, kami semua sekeluarga tidak bisa bahasa bima, hanya ibuku saja. Jadi setiap keluarga dari pihak ibu datang, kami pun hanya melongo (terdiam –red) karena ibuku sering menggunakan bahasa bima kalau berbicara kepada nenek dan adik-kakaknya. Jangan ditanya dalam kemampuannya memasak. Ibuku mampu membuat makanan yang super pedas dan rasanya enak luar biasa. Menu favoritku adalah sambal timun dari bima. Padahal cuma perpaduan potongan kecil timun, tomat, disertai potongan cabe dan garam, tapi mampu membuat nafsu makan kami sekeluarga bertambah berkali-kali lipat. Mau lauknya cuma tempe, kerupuk, sudah cukuplah buat kami untuk mengenyangkan perut. Mungkin ibuku punya bumbu special, apalagi kalau bukan bumbu cintaJ.

Sejak kami masih dalam kandungan, Ibuku selalu sabar mengurusi empat orang anaknya dengan penuh kasih sayang. Padahal dulu untuk mencukupi kebutuhan materi anak-anaknya, ibu menyempatkan waktunya menjadi guru di sma 90 di Jakarta selatan, sekaligus menjadi ibu dharma wanita di Depdiknas. Ibu ku dari dulu tidak pernah memaksakan anak-anaknya untuk sekolah di SMA ataupun Kampus favorit. Ia lebih banyak berdoa. Sering saya lihat ibu lama sekali doanya, setiap kami selesai solat berjamaah. ibuku juga sering bangun dini hari untuk melakukan sholat tahajud, lalu mengambil posisi doa hingga berpuluh-puluh menit lamanya. Tidak perlu ditanya lagi apa isi doanya, saya yakin didalam doanya, ibu selalu mendoakan kami, anak-anaknya untuk sukses dalam pendidikan dan kehidupan.

Pernah disaat mau ujian sekolah, sidang tugas akhir di kampus, interview kerja, presentasi pekerjaan didepan bos, mengambil keputusan resign dari kantor, hati ini deg-deg an luar biasa. Tapi begitu anankto meng contact ibu, entah kenapa semua rasa takut dan deg-deg an itu hilang begitu saja.

Lihatlah hasil dari kesabaran dan doa-doa ibuku sekarang, 2 kakak laki-laki ku sudah berkeluarga dengan 1 anak. Kakakku yang pertama lulusan Arsitektur ITB. Kakakku yang kedua adalah pengusaha lulusan Magister Agriculture Universitas Brawijaya. Saya pun mengikuti jejak kakakku yang pertama dengan kuliah di ITB, mengambil jurusan teknik kelautan. Dan yang terakhir adikku yang perempuan sekolah di SMA favorite dan paling gaul di Jakarta apalagi kalo bukan SMA Labschool yang didirikan oleh tokoh pendidikan Indonesia yaitu Prof Arief Rahman

Terimakasih ibu yang selalu berdoa untuk kesuksesan anak-anaknya, terimakasih ibu yang telah menginspirasi kami anak-anaknya untuk selalu sabar dalam menjalani hidup ini.

Ibuku juaraku.

Thursday, October 20, 2011

Day 20 : Prof Dr. Suparno Eko Widodo, MM.

“7 days to write about a person that I admire the most”

Prof Dr. Suparno Eko Widodo, MM.

One of his quotes “Keep your life modest, even though you have more money to spend, have a high position in your job and you can do what poor people cannot do”

Yang saya artikan dalam bahasa Indonesia, “Jalanilah hidupmu dengan sederhana, meski kamu sudah punya uang yang cukup untuk berfoya-foya, dan dirimu sudah punya jabatan tinggi sehingga bisa melakukan apa yang orang miskin tidak bisa lakukan”.

Suparno lahir tanggal 10 November 1953. Pasti tidak ada yang menyangka kalau awal mulanya dia hanya lah anak tunggal dari seorang bapak dan ibu petani di sebuah desa yang bernama Desa Rengel. Sedari kecil sudah ditinggal ayahnya yang meninggal karena diinjak tentara Belanda. Sejak itu ibunya yang bernama Juwairiah beralih profesi menjadi pedagang sayuran di Pasar Rengel, karena tidak sanggup sendirian menjaga ladang sawah. Suparno di didik sedemikian rupa dilingkungan yang alakadarnya. Sejak kecil tanpa bapak. Makan hanya nasi beserta lauk seadanya dan sudah pasti badannya kurus kerempeng di masa mudanya. Tapi itu tidak membuatnya patah semangat untuk terus sekolah, berprestasi dikelas dan membanggakan ibu nya. Madrasah iya tamatkan dengan prestasi diatas rata-rata. Dan cita-citanya untuk bisa kuliah di perguruan tinggi yang bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) akhirnya tercapai, meski biaya untuk kuliah saat itu mahal, dan ladang sawah orang tuanya pun harus dijual untuk biaya kuliah.

Kehidupan Jakarta yang keras tidak membuatnya patah semangat, selesai kuliah ia melamar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (saat ini Depdiknas –red). Saat itu bekerja di PNS merupakan jabatan yang sangat prestisius, meski dengan gaji yang standard. Kecuali, pegawai itu melakukan tindak KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) , pastilah hidupnya bergelimangan harta.

Jalur pegawai negeri ia lalui dengan normal dan tanpa korupsi hingga umurnya sudah 54 tahun dan itulah yang membuat jabatannya tidak pernah tinggi-tinggi dan gaji seadanya. Tidak seperti pegawai-pegawai muda dan teman-teman seangkatannya yang karena kedekatannya dengan partai-partai besar, apalagi perwakilan partai besar itu menduduki posisi menteri, pasti para pegawai yang menjilat, bahkan memberi sejumlah uang tertentu, sudah pasti akan diangkat jabatannya. Tapi Suparno tidak pernah mengeluh melihat kondisi itu, disempatkannya sekolah S2 dan S3 ketika dia masih menjadi PNS karena memang ketertarikannya akan manajemen, pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pendidikan.

Sampailah pada suatu hari dia mendapat ajakan untuk menjadi dosen di IKIP (sekarang Universitas Negeri) Jakarta pada saat usianya yang sudah mendekati pensiun. Pada saat itu UNJ memilih Suparno karena pengalamannya yang sudah malang melintang di bidang pengembangan sumber daya manusia di Depdiknas. Bisa saja saat itu Suparno memilih untuk menikmati dana pensiun, seperti yang dilakukan mayoritas PNS pada umumnya. But he say “no” untuk pensiun. Dia mengambil tawaran dari UNJ, meski kariernya harus dimulai dari “nol” lagi di universitas itu. Bayangkan, awal mulanya dia mengajar hanya sebagai asisten dosen, padahal dia lulusan S3. Hingga akhirnya setelah beberapa tahun dia mendapat kesempatan untuk menjadi dosen tetap untuk mengajar mahasiswa S1 dan setelahnya dapat mengajar untuk mahasiswa S3.

Prestasi puncak akhirnya diperoleh setelah ia dikukuhkan menjadi Guru Besar Universitas Negri Jakarta. Bukan saja membanggakan keluarganya. Warga desa rengel pun bangga, karena Suparno merupakan satu-satunya orang desa yang mendapat penghargaan tertinggi di perguruan tinggi dengan menjadi Guru Besar dan bergelar Profesor.

Note : Prof Dr. Suparno Eko Widodo, MM adalah Ayah Saya. Guru Besar Universitas Negeri Jakarta, dan saat ini masih mengajar untuk mahasiswa S3. Terima kasih telah membanggakan keluarga. Terima kasih telah menjadi sumber inspirasi bagi anak-anakmu

Wednesday, October 19, 2011

Day 19 : Richard Branson

“7 days to write a person that I admire the most”

Richard Branson

Sir Richard Branson, chairman of Virgin group. He was born in London, 1950. Started business at age 16 with student magazine. Soon after, he created Virgin record that actually he intended for selling music tape and for a place to hangout and play music together. Nowadays Virgin has 400 branches around the worlds and this company not only selling album and records, but also involve in transportation business, drink, hand phone, books and other creative things.

Richard has one passion, he call it “creativity”. He’s mind always thinking about creating, creating, creating and how to make it better about any aspects in this world. From technology, media, people’s life, nature, until global warming.

Last time when he visited Indonesia he used batik (picture above –red) as his dress. He told us that batik is a unique and really show the kind personality of Indonesians people. He even make a joke to the audience about why Indonesians people didn’t bring this clothes to the west, instead of using western style such as black tie with jacket.

Ricard Branson is a down to earth person even though now he is the 5th richest person in UK (2011). He didn’t go to the college, but he got an honorary degree of Doctor of Technology from Loughborough University, He created colleges in Africa together with Nelson Mandela. He got predicate “Sir” from the Queen as an honor for his services to entrepreneurship in UK and around the world.

Many of his idea and inspiration was written on his book. I have two books. One of the titles always become a note for me and also could be for you who read my blog. The title of the book is “Screw It, Just Do It”

Note: If you want to add values in your life, whether it is adding goods habit or subtracts bad habit. Stop complaining, stop your BEJ (blaming, excuse and justify). Let’s say together out loud “Screw it, just do it!”

Tuesday, October 18, 2011

Day 18 : Sunan Kalijaga


“7 days to write a person that I admire the most”

Sunan Kalijaga

One of the Walisongo. He used arts and culture as media of dakwah. Sunan Kalijaga has many followers, rakyat jelata until Adipati (leader -red) of Java Island. Wayang, puppets and songs were his tools. Sunan Kalijaga created songs such as Gundul-gundul pacul and Lir-Ilir. Even though most people thought that this song only for children, actually it has meaningful meaning.

Salah satu dari Walisongo (songo = 9 dalam bahasa jawa –red). Walisongo merupakan 9 orang yang berpengaruh menyebarkan agama Islam di Indonesia, tepatnya di pulau jawa. Dalam berdakwah, Sunan Kalijaga menggunakan sarana kesenian dan kebudayaan. Ciptaannya yang popular adalah lagu Gundul-gundul pacul dan Lir ilir, yang syair lagunya menyiratkan makna mendalam.

Sunan Kalijaga Bernama asli Raden Said, putra adipati Tuban yaitu Tumenggung Wilwatikta (Raden Sahur). Julukan Kalijaga diperoleh setelah mentor dari Sunan Kalijaga yaitu Sunan Bonang, menyuruhnya untuk menjaga tongkat emas yang ditancap ke sungai. Ketika menjalankan perintah tersebut, Raden Said tertidur kurang lebih 2 tahun lamanya, lalu Sunan Bonang menjulukinya Kali jaga (jaga kali “menjaga sungai”).

Usia hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai 100 tahun. Ia berperan dalam merancang pembangunan Mesjid Agung Cirebon dan Mesjid Agung Demak.

Metode dakwah nya boleh dibilang toleran terhadap seni dan budaya lokal. Ia menggunakan wayang, seni ukir, hingga lagu.

Adapun syair dalam lagu Gundul-gundul pacul :

Gundul-gundul pacul-cul, gembelengan. Nyunggi-nyunggi wakul-kul, gembelengan. Wakul ngglimpang, segane dadi sak latar

Bermakna pemimpin tidak boleh besar kepala terhadap rakyatnya, jika pemimpin gembelengan (besar kepala), maka sumber daya akan tumpah kemana-mana dan gagalah tugasnya dalam mengemban amanah rakyat. (Note: Pengertian Gundul adalah kehormatan tanpa mahkota)

Dalam syair lagu Lir-Ilir pun tiap bait nya mengandung makna yang mendalam, salah satu bait nya berbunyi:

Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi

Pengertian bait ini adalah ajakan. Ajakan agar masyarakat mengikuti jejak wali dalam mengamalkan ajaran islam. (Note: Cah angon pengertiannya adalah imam. Blimbing, buah berbentuk bintang yang punya 5 sisi dan bermakna 5 rukun islam).

Metode dakwah ini terbilang sangat efektif. Terbukti dengan sebagian besar Adipati di Jawa memeluk agama Islam.

Sebagai info, makam Sunan Kalijaga terletak di Desa kadilangu, Bintara dekat kota Demak. Setiap hari, banyak masyarakat yang berziarah dimakam ini. Sedangkan mentor, guru sekaligus teman dekatnya yaitu Sunan Bonang makamnya berada di Tuban.

Note : Tuban merupakan salah satu kabupaten yang terletak dekat dengan pantai dan berada di utara provinsi Jawa Timur. Ini adalah kota kelahiran ayahnya Ananto. Hingga kini keluarga besar ananto berada di Tuban, tepatnya di Kecamatan Rengel, yang berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro.

Monday, October 17, 2011

Day 17 : Pramoedya Ananta Toer


"7 days to write a person that i admire the most"


Pramoedya Ananta Toer (1925-2006)



Pramoedya Ananta Toer was an Indonesian author of novels, short stories, essays, polemics, and histories of his homeland and its people. A well-regarded writer in the West, Pramoedya's outspoken and often politically charged writings faced censorship in his native land during the pre-reformation era. For opposing the policies of both founding president Sukarno, as well as those of its successor, the New Order regime of Suharto, he faced extrajudicial punishment. During the many years in which he suffered imprisonment and house arrest, he became a cause cĂ©lèbre for advocates of freedom of expression and human rights. –www.goodreads.com


Pejuang bersenjatakan pena, sedikit bicara, tetapi banyak berkata-kata melalui tulisannya. Sejak jaman orde lama hingga orde baru sering kali menjadi tahanan politik, karena kritikan-kritikan tajamnya ke pemerintah. Semua proses penahannya dilalui tanpa proses pengadilan. Sering dituduh sebagai sayap kiri, padahal yang dibelanya adalah rakyat jelata. Banyak karya yang sudah ia lahirkan sejak ia remaja, seperti Sepoeloeh Kepala Nica (1946), Korupsi (1954) dan salah satu karyanya yang terlaris adalah Bumi Manusia (1980). Pramoedya pernah mendapat gelar kehormatan Doctor of Humane Letters dari Universitas Michigan tahun 1999.



Dari sekian banyak karyanya, yang paling kusuka adalah Panggil Aku Kartini Saja.


"...Kartini tidak punya massa, apalagi uang. Yang dipunyai Kartini adalah kepekaan dan keprihatinan dan ia tulislah segala-gala perasaannya yang tertekan itu. Dan hasilnya luar biasa, selain melambungkan nama Kartini, suaranya bisa terdengar sampai jauh, bahkan sampai ke negeri asal dan akar segala kehancuran manusia Pribumi..."



Genap di usia 81 tahun, Pramoedya menghembuskan nafas terakhir. Tapi karyanya tetap melegenda hingga saat ini.



“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” -Pramoedya


“Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?” –Pramoedya



Sumber : http://www.goodreads.com/ and http://www.wikipedia.org/

Sunday, October 16, 2011

Day 16 : Josh Harnett

"7 days to write a person that i admire the most"

Josh Harnett play as Slevin on year 2006 at movie called Lucky Number Slevin. He received many compliment, fantastic reviews and won the best actor award for the Milan International Film Festival because of his excellent acting and performance in this film. This film had a great cast: Lucy Liu (see on picture together with Josh –red), Bruce Willis, Morgan Freeman and Sir Ben Kingsley.

Josh was born in Minnesota, USA on 21st July 1978. He was an athletic kid and starts his acting career after he had an accident that forced him to stop playing on sports. After that accident, his aunt suggest him should try another activity, which he begun in school play and worked on a video store during his time in high school

Soon Josh realizes that he liked acting so much. After graduate from high school, he attended many acting program and joined a lot of cast to pursue his dream to become an actor. Finally he starts in 1998 with horror movie Halloween H20: Twenty Years Later, and continue with several teens movie after since.

There was three film that bring Josh Harnett as an well known Hollywood actor, which are: Pearl Harbor, Black Hawk Down and My favorite one Lucky Number Slevin

Josh is a good example on how everything happens for a reason and life should go on again after that. If there was no sport accident, and his aunt not giving him any suggestion, probably he will not become an actor now.

Josh also teaches us that success is not instance process. He needs to study acting and compete in a casting process with another talented actor, to become a Hollywood actor.

Note: This is another side of Josh Harnett, outside handsome and athletic bodyJ

Saturday, October 15, 2011

Day 15 : Seno Gumira Ajidarma

"7 days to write a person that i admire the most"

Seno Gumira Ajidarma (SGA)

He was the person that makes me want to write and write again. His writing style and plot was beauty with unpredictable result. I can say it was out of people minds. He describes his favorite actor as “Sukab” in most stories that he made. Sukab is a sub urban person, we can say as “rakyat”. Sometime sukab was funny and could be tragic as it might be.

Dia adalah sastrawan Indonesia yang sudah melanglang buana di dunia sastra. Kata-katanya menghiasi Koran, televisi dan buku-buku diperpustakaan. Sindiran terhadap kaum metropolis sering iya utarakan ke media. Tentu dengan cara yang cantik dan kata-kata yang berirama. Salah satunya tertuang dalam buku Affair, Obrolan Tentang Jakarta yang salah satu artikel non-fiksinya berjudul “Kepribadian Sandal Jepit”. Dia berujar “--begitu banyak barang yang dikonsumsi tidak sebagai fungsi, melainkan symbol. Itulah kepribadian sandal jepit, yang bertebaran di Segitiga Emas, puncak piramida kisah sukses di Jakarta”.

Cerpen-cerpen SGA juga beraneka rasa sastra. Mulai dari cerita tragis, cinta, lucu dan budaya. Adapun salah satu cerpennya yang sangat terkenal hingga diterjemahkan dalam bahasa inggris dan jepang berjudul “saksi mata” (suara pembaruan, 1992 –red). Anda pasti tergeriak begitu membaca kata-katanya yang mengalir tragis seperi berikut ini “Darah masih menetes-netes perlahan-lahan tapi terus-menerus dari lobang hitam bekas mata Saksi Mata yang berdiri seperti patung di ruang pengadilan

Bukti ke existensi-an Seno masih terbukti dengan salah satu Cerpennya juga yang berjudul “Dodolitdodolitdodolibret” dinobatkan sebagai cerpen terbaik Kompas 2010. Ya, SGA bercerita bijaksana di cerpen ini, dengan dilatar belakangi berbagai agama yang ada dimuka bumi.

Tidak salah anankto mengatakan kalau Seno Gumira Ajidarma lah yang menginspirasi hati, tangan dan pikiran anankto untuk menulis, menulis dan menulis.. J

Foto diambil dari blogger penggemar SGA di dunia maya (www.sukab.wordpress.com)


Friday, October 14, 2011

Day 14 : Choki choki

"7 Hari menulis makanan & resto favorit"

Day 14 : Last day of 2nd week Challenge

Makanan favorit : Choki choki, nikmatnya panjang dan lama…

Choki-choki cemilan favorit anankto dari jaman SD hingga jaman SMA. Sekarang masih juga suka sih, hohoho.. Sangat terkenaaal dengan tag iklannya yaitu “Panjaaang dan laamaaaa…”

Produksi dari PT. Mayora, perusahaan food industries yang membuat berbagai jenis makanan mulai dari biscuit (Roma, Slai O Lai, dsb), wafer (Beng beng, Astor), dan juga coklat kenyal yang bernama choki-choki.. hhmmm.. yummy.. Product yang disebutkan sebelumnya sangat familiar kan dengan kehidupan cemilan kita sehari-hari

Note : Sehabis makan choki-choki jangan lupa cuci tangan dan cuci kaki ya. Eh, itumah sebelum tidur atuh, yang bener sehabis makan choki-choki jangan lupa sarapan pagi. Hihihi no no no, sebenernya abis makan choki-choki seharusnya sikat gigi, biar gak ompong giginya yah adik-adik, hohoho..

Foto diatas diambil dari situsnya PT Mayora yaitu www.mayora.com

Thursday, October 13, 2011

Day 13 : Excelso

"7 Hari menulis makanan & resto favorit"

Resto favorit : excelso

Menu favorit : seafood sampler and chocolate chip frappio

Cita rasa Indonesia ada di resto ini loh. Do you know kalau pemilik brand excelso adalah produsen kopi di Indonesia?. Excelso merupakan salah satu dari divisi usaha PT Jaya Santos Abadi, produsen merek Kopi Kapal Api yang bergerak dibidang culinary. Ada 3 konsep excelso, yang membedakan adalah menu yang tersedia, pelayanannya tetap dengan gaya untuk segmen kelas atas. Satu bernama De’Excelso yang menyajikan hidangan complete, mulai minuman hingga menu main course. Lalu ada Excelso cafĂ© yang menyediakan coffee dan starter. And ada Excelso express yang menyediakan coffee saja.

Makanan favoritku kalo berkunjung ke excelso adalah starter nya yaitu seafood sampler. Kombinasi krispy and krenyes-krenyes seafood dipadukan french fries . Lalu dicocol menggunakan thai chili sauce, jadinya maknyus and krunyus. (Lihat foto diatas –red)

Untuk minuman yang oke adalah chocolate chip frappio. Ice blended antara coffee, vanilla creamer ditambah butiran chocolate kecil diatasnya (lihat foto dibawah –red)

Excelso pertama kali hadir di basement Plaza Indonesia. Pelanggannya didominasi kalangan bisnis usia 25-40 tahun. Meski dibilang sebagai tempat minum kopi premium, anankto malah suka minum frappio dan makan seafood sampler kalo disini, hohoh... Selain excelso yang berada di Plaza Indonesia, anankto juga sering mampir ke excelso di Mal SKA, pekanbaru, di Blok M Plaza lantai 1, di Citos lantai dasar, and Mal Bali Galeria.


Silahkan dikunjungi situs excelso di www.excelso-coffee.com untuk info lebih lanjut

Note : semua foto diambil langsung dari situs excelso

Wednesday, October 12, 2011

Day 12 : The Cafe

"7 Hari menulis makanan & resto favorit"

Resto favorit : the café di hotel mulia

Makanan favorit : All u can eat , tapi jangan dimakan itu kursi, meja, sendok dan lainnya yaJ.

The café , salah satu resto yang terdapat di hotel mulia, senayan, Jakarta selatan. Letaknya tepat dibelakang lobby utama pintu masuk hotel.

Buat yang singgah untuk breakfast, lunch or dinner, you can just came and bring around 200-300++rb untuk sekali makan all u can eat disini.

But, buat yang menginap dihotel, dapet fasilitas makan pagi gratis or breakfast at the café. Sebagai info, kalau weekend the café selalu ramai, karena gak cuma tamu hotel, banyak keluarga yang sengaja datang untuk kumpul-kumpul sekaligus berwisata kuliner disini. Tempatnya luas, bisa di tempati hingga ratusan orang. Designnya pun berbeda ditiap ruangan. Yang seru itu yang menghadap kolam air berisi ikan.

Cukup mahal memang ya untuk sekali makan. And gak cukup modal tampang lalu mengedipkan mata kesalah satu receptionist, karena anda belum tentu dapat makan gratis, hihihi

But buffet untuk all you can eat disini memang enak. Mulai dari pecking duck, t-bone, sirloin, sate kambing, sushi hingga dimsum dan lain sebagainya sebagai main course sangat menggugah selera. Belom lagi kalau mengunjungi aneka dessert nya, hmm.. chocolate fountain untuk ditaburi berbagai sate buah ataupun cookies, hingga chocolate mousse nya yang yummy sekali. Selain itu juga terdapat aneka roti unyil (roti ukuran kecil –red), yang dihiasi aneka apricot maupun buah2an manis lainnya (foto diatas –red). Pegawai disini pun ternyata bukan hanya dari Indonesia. Ada juga orang Singapura hingga orang China untuk chef maupun waitress nya yang gak bisa berbicara bahasa Indonesia, hanya bisa bahasa negri nya masing-masing tentu saja.

Bagusnya nih ya, anda kosongkan perut sementara waktu, sebelum anda singgah ke resto the cafĂ© , dan silahkan habiskan waktu berjam-jam untuk makan segala macam menu yang tersedia. Tentu lebih seru klo datang bersama pasangannya masing-masing, baik itu yang sejenis maupun berbeda jenis, wkwkwk…

Info lebih lengkap bisa dilihat di www.hotelmulia.com

Tuesday, October 11, 2011

Day 11 : Miitem

"7 Hari menulis makanan & resto favorit"

Judul : Miitem

Salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, apalagi kalau bukan mie. Menurut survey anankto loh ya J. Liat aja, mie instan kan ada dimana-mana. Mulai dari indomie, sarimi and juga lihat sekeliling kita, yang jualan mie ayam gerobak ada setiap jarak ratusan meter tuh di tiap-tiap gang di Jakarta.

Memang sih Favorit mie ayam anankto adalah di bakmi GM, cabang yang di melawai tepatnya. Banyak sejarah disana soalnya, hehe.. Dulu setiap jaman kuliah, sebulan sekali anankto naik travel ke bandung menggunakan travel baraya, yang letaknya dibelakang bakmi GM ini.

Anyway, kali ini anankto akan berbicara mengenai mie yang lain yaitu miitem. Sesuai namanya, miitem ini kalau katanya dipisahkan menjadi mi item, or mie yang berwarna hitam.

Kenapa berwarna hitam hayo?, kata waiternya itu gara-gara kandungan cumi didalam mie nya. Tau kan klo cumi bisa mengeluarkan cairan hitam untuk perlindungan tubuhnya, nah miitem itu kombinasi daging cumi dan tinta (cairan –red) cumi.

Waktu itu anankto makan miitem di Plaza Indonesia lantai 3. Bersama pasangan suami istri favorit ane nih yaitu Allan dan dhila. Saat itu juga ditemani oleh Swasti, karena memang dia bekerja di pelataran PI. (Pelataran?, emangnya tukang parkir, hihihi).

Tema kali itu adalah traktiran anankto. Yup, karena Allan and Dhila inilah yang menyemangati anankto ketika Anankto sedang pengangguran di Jakarta, sering nraktir berkali-kali nih si Allan klo dia singgah Jakarta, baikkk beneer orangnyaaa… Pantes aja dia diberkahi rejeki yang juga baik hati yaitu istri, dokter dhila J.. I’m proud loh, meski sebagai teman mereka, mudah2an anankto kecripatan rejeki kalian berdua ya..

Melanjutkan cerita miitem, Saat itu anankto dan allan memesan menu yang sama.. miitem Aglio Olio Peperoncino, kombinasi miitem, dengan olive oil, ayam, lada dan keju parmesan. Uniks sekali, apalagi dihidangkan dalam paper box yang bentuknya bisa dilihat difoto diatas, ditambah modelnya sekalian, duet suami-istri paling yahud se-indonesia yaitu Allan dan Dhila, cie cie cie... heheehe.

Monday, October 10, 2011

Day 10 : Anomali

"7 Hari menulis makanan & resto favorit"

Judul : Anomali.

Salah satu tempat Makan Favorit anankto.

Kopi sih lebih tepatnya, makanannya itu cemilan, seperti roti, cake, dsb.. hohoho..

Anomali coffee nama cafe sekaligus sebagai nama perusahaannya. Punya logo brand “kopi asli indonesia”. Banyak berbagai jenis biji kopi, mulai dari Toraja Kalosi, Aceh Gayo, Java Estate, Sumatera Mandailing dan Bali Kintamani yang harga per 200 gr nya adalah Rp 60.000- Rp65.000. Adapun kopi Luwak yang harganya Rp 300.000 / 200gr.

Biji-biji kopi dari Anomali masih fresh, mereka selalu cantumkan tanggal roasted dikemasannya. Untuk minum ditempat, tentunya terlebih dahulu biji-biji kopi yang freshly roasted itu di grinding dan di extract menggunakan coffee machines agar menjadi bubuk halus, lalu siap diseduh dan diminum.

Favoritnya anankto adalah kopi Aceh Gayo , organic dengan rasa asam nya medium, sehingga nikmat untuk perut.

Awalnya Anomali ini ada di 2 tempat, satu di setiabudi one building, level 1 jl.rasuna said, kuningan Jakarta selatan. Dan satu lagi di jl.senopati raya no.35, bersebelahan dengan SinouSteak (baca tema tulisan saya sebelumnya di hari-9, yaitu Sinou –red)

Sejak Maret 2011 lalu mereka buka di jl. kemang raya 72 unit G, kemang, Jakarta selatan (deket pom bensin lama, dan skrg sudah direnovasi). Ketika liburan September kemaren Anankto sempat hunting kopi Luwak di Anomali yang Senopati, tapi sayang sekali stock nya sudah habis disana. Ketika itu barista (bartender who makes a coffee –red) di Anomali, menyarankan saya untuk menuju Anomali di Kemang. Saat itu pun anankto baru tau ternyata Anomali punya cabang yang ke-3 dan kenangannya bisa dilihat di foto diatas.

Untuk info lebih lanjut silahkan lihat www.anomalicoffee.com and twitter @anomalicoffee

Note : Foto adalah dokumen pribadi menggunakan kamera handphone BB sambil menikmati secangkir kopi hangat Aceh Gayo