Wednesday, July 16, 2014

#JakartaCoffeeBlendJourney

Pencarian sebuah Kedai Kopi terbaik di Jakarta!, itu kata tepat untuk mewakilkan hashtags hari ini yang sok-sok an menggunakan bahasa inggris #JakartaCoffeeBlendJourney... Judul yang kali ini kunyatakan dengan lantang untuk menyatakan rasa penasaranku akan sebuah cita rasa kopi espresso yang di blend oleh kedai-kedai kopi yang berada dijakarta. Next time di instagram dan path, aku akan mencantumkan hashtags itu disetiap postinganku mengenai kopi.

Kedai-kedai kopi ini banyak tersebar diseluruh antah berantah Jakarta, level warteg hingga artisan coffee yang berada di mall-mall Jakarta. Apalagi di lokasiku biasa bekerja di bilangan Jakarta Selatan. Bejibun deretan kedai kopi alias coffee shop yang belum aku kunjungi. Bahkan deretan list dari ve handojo di blog nya, belum selesai kupenuhi. Belum cukup waktu yang kubutuhkan untuk mengelilingi mereka-mereka ini.

Apa sih yang dicari?, tidak lain dan tidak bukan adalah Rasa. Rasa, yang hanya bisa diicip oleh lidah sebagai indera pengecapan. Yang kedua, tentu lokasi, tidak enak kan makan-makanan apabila duduknya urakan. Bisa-bisa mempengaruhi lambung apabila kita makan sambil tengkurep, haahha... Begitu juga dengan minum kopi, apabila tempat tidak nyaman, tentu akan mempengaruhi perasaan pengecap lidah kehidupan kan?

Rasa kopi bisa dibilang mempunyai nilai universal. Nilai itu adalah tingkat keasaman ketika lidah mencicipi kopi. Anda tahu kenapa kedai kopi starbucks merajai mall-mall indonesia bahkan dunia?, ini disebabkan karena tingkat keasamannya menengah, mungkin jika diukur dengan kertas PH, dia masuk kategori 2-5.

Cukup untuk kali pertama #JakartaCoffeeBlendJourney keasamaan jadi faktor 1.1 dalam kategori rasa. Untuk faktor lain seperti fruitiness, sweetness, bitterness, kandungan kafein dan sebagainya akan menjadi faktor-faktor selanjutnya dalam penilaian rasa.

Untuk kategori lokasi, faktor 2.1 nya cukup mudah, yaitu kedai kopi tersebut memisahkan antara lokasi smoking dan non-smoking. Lebih bagus lagi ada ruangan khusus yang tertutup dan terpisah dindingnya.

Sudah dua itu dulu saat ini. Selanjutnya akan kuselidiki kisah sedih dan gembira dari setiap kedai kopi di Jakarta dan akan kubagikan pada anda. What kenapa anda?, no no.. akan kusimpan cerita ini untuk saya sendiri dan anak-cucu saya nanti, hahahah

Thursday, July 03, 2014

Tentang Kopi


Aku suka dengan kopi. Pelawan rasa kantuk yang diambil dari biji sebuah cherry. Tentu tidak setiap hari aku harus minum kopi juga, apalagi makan biji kopi. Tambah lagi disaat bulan ramadhan seperti ini. Kebiasaaan minum kopi sachet dengan brand indocafe coffeemix dibelakang kantor tiap pagi di gerobak mamang-mamang pinggir jalan trotoar harus ditunda untuk sebulan lamanya. Kenapa? ya karena puasa, dan para gerobak2 kaki lima tersebut hanya muncul di pagi hari. Letaknya dekat sangat, di Jalan denpasar raya, tepat di depan gedung RNI. Cuma tinggal jalan kaki 10 meter ke belakang kantor menara karya dan menara kadin, kawasan kuningan

Dan apa anda tau kopi sachetan alias kopi instant itu terbuat dari biji kopi jenis apa?, ada dua varietas biji kopi yang musti diketahui. Satu arabica dan satu lagi robusta. Cara membedakannya? Pertama yang harus kita lihat itu warnanya, liat gambar dibawah ( diambil dari situs http://www.thekitchn.com ). Warna biji kopi arabica itu lebih gelap dibandingkan dengan robusta.

2008_02_04-RobustaArabica.jpg

Tapi, itu kan warna biji kopi nya. Apabila sudah di panggang alias roast, apalagi sampai dark roast, tentunya kedua varietas biji kopi itu tidak akan kelihatan lagi perbedaannya (lihat gambar dibawah, dari kiri ke kanan : blonde to dark roast). Dark roast itu coklat hitam pekat warnanya, rasanya kuat dan terasa caffeinnya. Setelah di gerinda, alias dihancurkan jadi bubuk2 halus... Bentuk antara dua varietas bubuk kopi ini makin mirip, sama dengan bubuk kopi dari sebuah sachet indocafe coffeemix.

Coffee Menu

Selain warna, ada lagi yang bisa dibedakan antara robusta dan arabica yaitu rasa. Rasa kopi arabica lebih asam dibandingkan robusta. Kebanyakan kopi sachetan di Indonesia menggunakan biji kopi robusta, karena rasanya yang lebih netral dan diterima di lidah orang Indonesia.

Belakangan ini sudah banyak bermunculan kedai-kedai kopi atau coffee shop yang menyajikan kedua varietas kopi tersebut. Salah satu yang terkenal karena berskala internasional adalah Starbucks. Di Indonesia, terlebih lagi di Jakarta. Di setiap mall-mall, pasti terlihat kedai kopi ini. Di Plaza Senayan saja ada ada dua Starbucks, satu dibawah yang bersebelahan dengan UNION dan satu lagi diatas, terletak didepan toko buku kinokuniya. Do you know? Starbucks kebanyakan menggunakan biji kopi robusta yang berasal dari Sumatra. Dan pada awal berdirinya jaringan kedai kopi terbesar didunia ini, sang bos yang bernama Howard Schultz meracik menu minuman kopi baik itu espresso dan produk turunannya menggunakan biji kopi robusta dari Sumatra sebagai percobaan awal. Dan terbukti racikannya dia handal, karena produk kopi ini bisa diterima masyarakat diseluruh dunia. Biji kopi sumatra dengan profile dark roast biasanya digerinda langsung ditempat begitu kita memesan kopi di Starbucks. Next time cobain sendiri ya, tanya barista nya begitu anda memesan kopi dengan ukuran tall, grande maupun venti.

Selain Starbucks, di Jakarta terdepat beberapa kedai kopi yang aku sukai. Diurutkan dari nomor satu ya
1. Djournal Coffee. Ada di mall grand indonesia dan cilandak town square
2. Kopi Kitchen di Lippo Mall Kemang
3. 1/15 Coffee. Di jalan gandaria satu, seberangnya snappy
4. Anomali. Di kemang ada, senopati and setiabudi one.

Kenapa nomor satu Djournal Coffee?, karena mereka menggunakan biji kopi robusta, rasanya netral, dan tidak asam. Selain itu karena dark roast (mirip dengan metoda brewing Starbucks), rasa kopi nya kuat dan terasa. Selain rasa kopi itu sendiri, desain tempat Djournal Coffee sangat classy dan vintage, cocok untuk duduk dan mengobrol lama dengan teman-teman kita. Jika anda kesana, jangan lupa order menu favorite saya dibawah ini. Ice coffee mint mojito. Di jamin bakal nambah lagi dan lagi..... snip it,.. hahahah


Wednesday, July 02, 2014

Pullover Blue

Dear Pullover blue,

It has been a long time we never talk happily like last night
I share so many story as you also share your story
Moment of live that hopefully both of us enjoy

I feel enlightenment, spirit up, as words by words come out from my mouth. Words without filter

After Sirloin of meat, water, coffee and tiramisu
Trafique and skipjack

What do you feel?
Do you feel different temperature?

It seem higher then before right?

Night was cold, but you keep me out from frozen.

Stop and stay with me for a while. I only wish i could spend everyday of my loneliness just with you..

Keep me warm inside and comfortable outside.


Deep Kiss
Blue Batik

Akhirnya S2

Sudah sejak tahun 2012 lalu.. Waktu ini dihabiskan di kota Bandung untuk berlibur sembari berusaha, berdoa, sekolah S2 dan tidak lupa mencari wanita.

Banyak sekali maunya anankto ini.

Tapi akhirnya rejeki ini datang juga, sidang thesis selesai juga setelah diburu waktu yang teramat singkat. Dosen pembimbing melepas landas, melarai lepas, agar bimbingannya ini bisa segera di wisuda dan meminang wanita yang dipujanya.

Terimakasih pembimbing saya Pak Gatot Yudoko. Foto dibawah ini untuk para penonton yang sudah menyaksikan jalannya sidang terbuka, diselingi iklan coffee chain terkemuka di mall-mall mahal ibukota. Enjoy.
 
Sidang Thesis MBA - Ananto Veryadesa (29112036)