Meteor-meteor itu datang berlalu lalang
Satu persatu persneling dan alat peraga dibadanku kulepaskan
Ku tak sanggup memikulnya didadaku
Berat rasanya untuk maju
Apalagi meteor itu menubruk tepat diatas dahi
Membuat kepala ini melayang-melayang layu menuju haru
Sempat sesekali pemandangan lain memincutku
Sempat pula kuberdiam seribu satu mulut terbelenggu
6 bulan sudah
Tak boleh ada gundah
Agustus sudah berlari maju
Ini tanggal 21 kawan
Tak ada kata menyerah
Aku mau
Kamu...
Satu persatu persneling dan alat peraga dibadanku kulepaskan
Ku tak sanggup memikulnya didadaku
Berat rasanya untuk maju
Apalagi meteor itu menubruk tepat diatas dahi
Membuat kepala ini melayang-melayang layu menuju haru
Sempat sesekali pemandangan lain memincutku
Sempat pula kuberdiam seribu satu mulut terbelenggu
6 bulan sudah
Tak boleh ada gundah
Agustus sudah berlari maju
Ini tanggal 21 kawan
Tak ada kata menyerah
Aku mau
Kamu...
No comments:
Post a Comment