Tuesday, June 04, 2013

Malam

Ditengah pukul 2

Waktu bergerilya melewati bulan purnama
Melewati tanggal 3
Bersama beberapa bunyi sunyi senyawa
Tercatat tanpa nama

Disampaikan hawa dalam suhu
Berbuih bersama luruh
Tak capai masuk kedalam puluh

Kini sudah masuk
Kedalam susuk

Bergembira bersama putih
Keras seperti paruh buih
Tertelungkup kembali

Dingin
Dalam malam

Tuesday, April 23, 2013

Purnakarya

Purnakarya
Bertahun-tahun jalani hidup
Berderai air mata terpana
Hingga kematian menjuntai dipelana

Sudah hampir habis upaya,

Apalagi agenda

Di tengah jalan
Tiada rambu

Masa purna
Masa tiada karya

Tetap pandang kedepan
Putus asa bukan pilihan

Friday, February 01, 2013

Kesal

Menahan amarah
4 Hari
Bagaimana rasanya ?

Kesal bukan kepalang

Sudah berbaik hati bertanya
Susah sekali menjawabnya

Apa susahnya?

Apakah itu pertanda ada hal tersembunyi yang tak tersirat mata?

Kesal bukan main

Itu baru sekali
Tetapi bagaimana kalau kedua kalinya?

Kesalnya bukan main-main

Sudah tau ada tanggal baru di bulan februari
Masih saja berhaha hihi

Ada apa?
Terselubung dan tersembunyi

Benar-benar Kesal kali ini

Aku tak peduli

Thursday, January 31, 2013

Kesepian Malam

11:29 Malam Saat ini Sepi, Bunyi jangkrik tidak berisik, hawa dingin bergemiricik

12 jam sebelumnya, kuhabiskan waktu tanpa tenaga
hanya otak bertunggang langgang memikirkan yang tak nyata-nyata

Pada waktu yang sama, Bali tidak peduli
Hanya berceria bercanda tawa dengan sebayanya
Riang gembira tak tahu arah kemana

Tak tahu siapa / bersama

6 jam sebelumnya, kupancatkan kaki untuk menghilangkan muram durja
kucari kaos kaki dan sepatu di rak kaki mall metropli

tak ada / kenapa

Kucari lain hati. Baju berwarna biru untuk menutup hati yang pilu berhasil mempesona hati
Kubeli satu
Harga ratusan ribu

Senang?

Tidak,

Masih sepi diantara lalu lalang pejalan metropoli

Sekarang? 

Friday, January 18, 2013

Hujan di awal January

Air bertubi tubi datang menghampiri
Dari danau, laut, kolam, menguap menggapai awan
Mengangkasa, bersatu bersama kelabu warna

Menuju ke satu tempat ternama
Indah nian namanya

Jakarta

Gedung tinggi, pria wanita berpakaian trendy

Ah tidak peduli

Air itu tiba juga diatas mereka
Tidak kenal waktu
Tidak peduli UMR melaju naik tak terkendali

Toh hujan datang juga
24 jam lebih lama dari biasanya
Gorong-gorong dibawah gedung tinggi tidak mampu menaungi lagi

January awal bukan lagi awal
Tapi hujan deras, deras sekali

Yang kesekian kalinya mengingatkan penduduk bumi jakarta
Agar sadar, luapan ungkapan kesesalan mereka didunia maya tidaklah berarti