“hihihihi..”,
tertawa cekikik si badu, sembari menyembunyikan raut mukanya kearah lain dari
seorang pemuda pemula.
Pagi
itu seperti biasa badu melakukan gerakan angkat beban di lokasi fitness
kesayangannya di hotel jayakarta. Sudah 2 bulan terakhir berat badan badu turun
8 kilogram. Ini berkat kegiatan barunya setiap pagi di klub arena, tempat fitness
dan olahraga di hotel jayakarta.
Suasana
klub arena masih sepi. Hanya ada 3 orang disana, termasuk badu. Setiap kali
latihan badu membawa sebuah handuk kecil, yang akan dia usap kedahi, leher,
ketek hingga dada untuk meresap keringat yang melanda. Latihan dada dan bisep sudah
dilakukan, badu sudah keletihan. Diletakannya handuk kecil yang kini telah
basah di alat bench press (alat untuk
latihan dada).
Datang
seorang pemuda pemula, dia hanya bermodalkan kaos oblong berlagak model l-men,
tidak membawa handuk kecil, tapi bertampang sok belagu. Badu yang sedang
istirahat melihat pemuda itu, ia langsung melengos kearah televisi yang
terpampang diruang tengah sembari ngedumel dalam hati dan bersuara kecil “sok
sekali tuh anak”.
Pemuda
pemula itu memulai latihan dengan pemanasan yang basi. Kepala digoyang atas
bawah, goyang pinggang kanan kiri hingga di akhiri sit up. Ketika hendak
memulai sit up, pemuda itu clingak clinguk kanan kiri, tampaknya ia mencari
sesuatu. Handuk basah nya badu rupanya menjadi incaran, Badu melihat itu,
terheran dan memilih berdiam diri dan tidak diambil hati,” toh mungkin untuk
membersihkan sesuatu”, ujar badu dalam hati. Di ambilnya handuk oleh pemuda
pemula itu, lalu ia mengusapkannya tepat kemukanya.
Ekspresi
pemuda pemula mulai ternganga, hidungnya mulai dipicingkan karena merasakan bau
yang sangat bau dan tidak biasa di rasa. Pemuda itu seperti mau muntah, sampai
akhirnya badu tidak tega dengan segera menghampiri pemuda itu dan berkata
“mas
ini handuk saya”
No comments:
Post a Comment