Entah apa alasan dikepala seseorang ketika dia menggunakan hak orang sesukanya. Contoh yang sangat mudah ; Mengucapkan hal-hal buruk berupa caci maki didunia maya tentang indonesia, pekerjaan hingga urusan pacar sampai keluarga pun bisa ditemukan. Apakah sejak kecil mereka terdidik oleh keluarga yang tidak bahagia?, atau memang diri mereka sendiri yang menentukan hidup di luar norma dan kaidah2 kesopanan lainnya. Tidak kah mereka sadar bahwa ada teman bahkan keluarga yang tersinggung akan ucapannya yang tiada guna. Kenapa dia tidak menyelesaikan masalahnya sendiri dan bukan mengumpatnya di dunia internet. Bukankah lebih baik lagi jika mereka bisa memberikan saran yang membangun, apalagi kalau mereka bisa memotivasi sesama untuk berbuat yang baik-baik saja. Tentu itu akan lain cerita.
Apa artinya kemarahan sesaat itu dengan keadaan setelah mereka tiada. Apa artinya duit yang diperoleh dengan cara kotor dan sambil mencaci maki perusahaannya tempat dia bekerja? Apa artinya mengendarai ugal-ugalan dengan mengganggu ketertiban pengendara lain. Ah Sungguh tiada artinya ketika mereka sudah tiada. Saya pun sadar sebagian mereka memang masih muda dan masih mencari perhatian manusia lainnya. Tapi bagi anda yang sudah dewasa?, tentu sudah saatnya berlaku yang sebaik-baiknya.
Norma diakhir kata merupakan peraturan dunia yang tidak tertulis yang mengajarkan kita berlaku baik, terhadap diri sendiri, sesama maupun lingkungan kita. Tetapi ada yang lebih dasar lagi yaitu agama, Yang sudah sepatutnya menjadi landasan bersikap baik para manusia di dunia untuk mempersiapkan diri ke dunia fana yang sebenarnya.
Note : teruntuk anankto agar hidup sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat dan sudah sepatutnya ia menjalani ajaran agama islam nya
No comments:
Post a Comment