Tuesday, July 19, 2011

One night stand

~Hingar bingar suara dentuman bas disertai teriakan pria dan wanita menggelora seantero ruangan yang beratapkan kerlap-kerlip lampu warna-warni yang menyoroti muka hingga kaki~

Kali itu pukul 02:00 pagi, masih saja sekelompok muda-mudi berdiri dan berdansa tidak kenal letih ditengah lantai ruangan club zero six. DJ randy sedang menyetel lagu trance music yang hingar bingar sambil meneriakkan kata "put your hands up in the air!" disetiap saat ketukan bas dan perkusi didalam mixing lagu hip nya bertambah cepat. Memang penonton masih ramai sekitar 100 an orang, sebagian besar muda-mudi itu telah menenggak minuman berkadar alkhohol tinggi, mulai dari vodka merk smirnof, 1 gelas single tequila, botol red lable hingga black label dan teman2nya.

Salah satu dari sekian banyak tempat duduk sofa diisi oleh 2 pria. Mereka sedari tadi memang berniat mencari "mangsa" dalam hal ini apalagi kalau bukan wanita. Taktik mereka adalah, berganti-gantian setiap kali berdansa trance di tengah lantai ruangan club zero six. Satu pria tetap duduk di sofa, dan satu lagi mencari mangsa ketengah hiruk pikuk para pengunjung sembari mengikuti alunan music DJ randy. Harapan mereka, salah satu dari sekian banyak wanita itu bisa didekati lalu diajak untuk one night stand ditempat yang sudah dipersiapkan. Tentu saja bukan sembarang wanita. Syaratnya mudah, hanya 2 kata yaitu cantik dan seksi.

Nasib tidak mujur dialami hari ini. Sudah lagu ke-10 dari DJ Randy, tetap saja taktik mereka tidak membawa hasil. Sofa sudah dibayar seharga 1,5 juta beserta 1 open bottle jack daniels. Tampilan mereka pun sudah overcharming malam ini, selayaknya pegawai bank di kawasan mega kuningan jakarta, dimana kemeja slim fit bergaris, celana ketat seksi dipantat yang mengecil kearah mata kaki, diimbangi dengan sepatu kulit imitasi yang kesemuanya bermerek Zara. Untuk satu pasang pakaian hari itu saja mereka sudah habis hampir 2 juta.

Sebenernya salah satu dari 2 pria yang bernama Yandi hampir saja berhasil mengajak salah satu wanita muda untuk one night stand ketika dia berdansa bersama di tengah kerumunan muda-mudi. Dia sudah dapat namanya sembari minum heineken bersama, diselingi lagu dari DJ Randy yang saat itu menyetel lagu ke-10 yaitu pitbull feat lady gaga dengan judul I know you want me. Tetapi perkenalan itu hanya berlangsung 10 menit saja, disela-sela obrolan yang singkat, gerombolan teman wanita itu datang, lalu mengajak wanita itu berdansa ke sudut sofa yang berbeda. Yandi lupa menanya nomor telpon wanita yang bergaun biru dan roknya setengah paha itu. "Arg", ucapnya sembari menepok jidad dikepala dengan telapak tangan kanannya.

Tiba-tiba temannya yang bernama Sofyan yang sejak tadi duduk di sofa malah menghampiri Yandi dengan tergesa-gesa. Segera digeret tangan Yandi menuju pintu exit club zero six.

Kali ini tempat duduk sofa yang tadi dihuni 2 pria ini telah dipenuhi gerombolan pria banci menggila yang menari tanpa celana. Sofyan dikira salah satu dari pria banci itu. Pantas, ini dikarenakan tampilan sofyan yang terlalu seksi menonjolkan pantatnya. Bukan wanita yang mendekati, malah para banci yang tak tahan lagi menggerayangi pantat sofyan, ditambah lagi pengaruh alkhohol dan music trance, wajar banci's ini menggila.

Memang malang sekali dua pria ini,
Kali ini pulang tanpa hasil dan sudah menghabiskan uang berjuta-juta. Butuh waktu 6 bulan lagi bagi mereka untuk kembali lagi, karena mereka sadar kalau gaji mereka sebulan saja tidak lah mencukupi kepuasan sesaat yang sia-sia di malam ini

Note :
Banyak cara menuju kota roma, dan 2 pria ini menggunakan cara yang salah dan berbeda, hihihi...

4 comments:

dozetha said...

Anank... akhirnya mereka ke Roma gak setelah 6 bulan? :D

mey said...

celananya g nguatiinn hahaa.g bisa bayangin d bentuk laki kyk gt :p

eRniTa GaYaTRi said...

kisah nyatakah ini?? :p

Ananto Veryadesa said...

iyaa bo'.. akhirnya mereka ke roma.. ke tempat biskuit roma tepatnyaa... mey.. jangan dibayangin bentuk pantatnya yaaah.. hey ernita.. tentu saja ini kisah nyata, tapi bukan saya loh pelakunya.. ada sekian juta penduduk jakarta yang sama seperti ini nasibnya, hohoh