Friday, July 15, 2011

Rejeki ada dimana-mana

"Rejeki ada dimana-mana", Ini adalah secercah kata yang semestinya diyakini di dalam pikiran dan hati manusia. Apakah anda tahu?, kalau rejeki bukan sekedar materi, bukan sekedar jabatan tinggi dan bukan sekedar nafsu-nafsu pribadi yang selalu diusungkan oleh khalayak manusia bermata duitan ditelevisi.
Rejeki sangatlah sederhana, dan mengandung kata dasar yaitu bahagia.

Entah apa yang menyebabkan seseorang yakin kalau yang memberi dia rejeki adalah perusahaan tempat iya bekerja saat ini.. ataupun usaha, usaha yang dia geluti saat ini.

Kenapa seseorang hanya merasa besar dan tinggi hati oleh label yang disandangnya di kartu nama, badge employee ID, bahkan seragam yang dikenakannya.

Tidak tahukah ia kalau semua rejeki berasal dari Ilahi?

Pernahkah berjumpa sebuah pasar tradisional yang ramai akan penjual buah-buahan dan sayuran?. Sering kita lihat pasar yang terletak dipinggiran jalan raya yang sepertinya hanya ramai dibagian depannnya. Tata letaknya kotak persegi. Dimana dari ujung depan sampai belakang penuh penjual aneka buah semangka sampai daun seledri. Nasib bagian depan sepertinya lebih tinggi daripada penjual buah yang berada dibelakang. Tetapi apakah anda pernah mengcheck sendiri, bahwa rejeki itu tidaklah rahasia dan tersembunyi. Di bagian belakang pasar yang terpojok pun anda akan lihat dengan mata terbuka bahwa ada saja rombongan manusia yang menyerusuk masuk kedalam hanya untuk membeli 1-2 buah dari seorang pedagang. Toh' ada saja kan manusia di ujung pasar?, dan toh' sang pedagang tidak pernah mengeluh dan takut pembeli tidak akan datang gara-gara posisinya yang di ujung belakang.

Pengalaman pribadi juga pernah anankto alami sendiri. Resign dari perusahaan schlumberger karena sudah bosan dan ketidakbahagiaan dalam bekerja. Label perusahaan yang selalu dikenakan memang membuat harga diri terlalu tinggi sehingga lupa diri, bahkan ketika level aman diperusahaan ini pun sudah terlewati, anankto masih tetap saja bekerja tanpa arah yang pasti.
Beruntung diri anankto menemukan buku Rene CC, yang sangat memotivasinya hingga saat ini. Pertanyaaan dibuku itu yang amat mendasar dan patut ditanya dalam diri manusia "Apakah anda bahagia dengan pekerjaan anda?". Seketika sadarlah anankto kalau rasa bosan sudah melanda dan tidak butuh waktu lama untuk menghentikannnya.
Waktu resign pun disegerakan, meskipun tanpa pekerjaan. 2 Interview dengan perusahaan lain pun dilakukan setelah resign. Direct interview dengan woodgroup, gagal di hotel park lane jakarta. Interview byphone internasional dengan baker hughes pun tanpa hasil memuaskan.
Yakin dengan rejeki ada dimana-mana, anankto pun mulai berjualan, dagangan jus mengkudu diantarkan keseluruh penjuru jakarta. Sambil tetap mengirim CV ke penjuru situs perusahaan mancanegara. Toh alhasil anankto malah mendapat rejeki tak terduga di saudi arabia 3 bulan berikutnya. Di bulan ketiga dia di interview dengan alkhorayef, dan berhasil juga pada akhirnya. In the end, bukan masalah seberapa bagus perusahaan anda bukan?, pertanyaan yang harus ditanya adalah apakah anda suka dan bahagia dengan yang anda kerjakan.

Begitu pula anda saat ini?, apa yang membuat anda takut untuk menggapai impian anda?, apakah anda sangat suka dengan label yang terpasang diseragam anda? dan sangat percaya bahwa perusahaan anda adalah yang memberi rejeki?,
Kalau tidak, lalu kenapa anda hanya mengeluh di tempat kerja, mengaku bosan dengan pekerjaan, dan segerombolan keluhan lainnya. Lalu, kenapa anda tidak berhenti dan berusaha mencari pekerjaan yang anda suka dan idam-idamkan?
Tentu saja ini lain cerita dan tidak berlaku jika anda amat menyukai pekerjaan anda dan merasa bahagia

Begitu pula anda para pengusaha, apa yang membuat anda takut untuk membuat usaha yang sama dengan lingkungan sekitar anda?, menurut anda, apakah rejeki itu hanya untuk milik mereka yang memulai pertama?

Tidak, sekali lagi tidak

Butuh pondasi keyakinan tinggi untuk menggapai secercah kata "rejeki ada dimana-mana". Dan saya yakin anda pun bisa lihat dengan banyak bukti, mulai dari pasar-pasar yang anda singgahi hingga contoh lain di seujung antero negeri ini..

Semoga kita tetap mencari kebahagiaan kita, dan yakin rejeki ada....

Note : teruntuk para manusia yang takut akan ketiadaan harta didunia, termasuk diri anankto sendiri

4 comments:

Anonymous said...

thank you chip..... keayakinan itu yg bisa buat kita mampu mengubha dunia kita, dunia keluarga kita, dunia kerabat kita,dan dunia dimana pun kita berada,.
tapi 'yakin' kata2 yg mudah d lafazkan, tp tidak semudah kita meyakini 'yakin' itu sendiri.
termasuk saya yg mencoba u blajar 'yakin'.
mudah2an dengan 'secercah kata2' chip ini mampu mambangkit kan semangat yakin d diri saya.
thanks so lot.
good luck, wishes the best for you.

best rgards,
also ex the blue....

Ananto Veryadesa said...

good luck for you too.. don't stop believing yaa...

Anonymous said...

Bener banget bang , thanks atas pencerahannya bang , emang gw jg salalu galau , kalau masalah kerjaan , sedang kita di posisi enak dan aman di perusahaan , tapi gag enjoy dengan apa yg kita nikmati , gw merasa bukan passion gw , saban hari ngutak ngetik muta muter gambar Cad Data , gw pngen manggul kunci pipa , pngen panas2 dilapangan

Jadwal KRL September 2015 said...

terima kasih ya kak atas artikelnya, bermanfaat sekali :)