Toyota corolla XLi rentalan kantor dengan kode plat 1280 keluaran tahun 2010 selalu menemaniku sepanjang waktu. Ah Apa yang bagus julukannya yah, si silver?, si acong?, si dudul?, ahh.. gak cocokk.. Hmm.. i know i know... di panggil "rabo" aja.. kan angka 12 itu huruf R, trus angka 80 itu sama aja B dan O.. jadi di eja nya "rabo" deh.. kan sesuai dengan tampang n body gw yang macho kayak film rabo I sampai IV itu. (Itumah Rambo kaleeee..). *dan narsis yg tak terbukti
Anyway, setiap waktu menunjukkan waktu pukul 4 sore. Dada anankto selalu bergertar hebat, tak tahan rasanya menggerayangi sang rabo. Disiapkan kata bye bye untuk para rekan-rekan sekerja dan salam dadah (dalam arti sebenarnya yah) untuk mereka, lalu beranjaklah tangan anankto utk menulusuri kantong laci celana nya utk mengambil Kunci yg berlogo toyota. Menuju tempat parkiran yg berderet2 banyak mobil. "Hai rabo, apa kabar bo?", begitu ucap anankto kepada si rabo. Lalu rabo menjawab "beep.. beep.. beep..".. Ah, sungguh romantisnya mereka yg berdua dan berbeda. Kalau saja para pak satpam yg berbangsa arab itu melihat, pasti mereka akan mengatakan "mister.., ente bahlul" or "ma'afi speak englisi with car mister", kekekekeke....
Dinyalakanlah sang mesin yg bergigi matic, di atur menuju tombol D, sambil menyetel radio bahrain, lalu muncullah lagu pitbull baru yg berjudul -Give me everything tonite-. Mulai tersentak dibuat kepala anankto yg mulai bergoyang beserta setirnya si rabo.
Perjalanan pulang dimulai. Jalanan sejauh mata memandang penuh dengan padang2 disertai angin yang bertiup bersama pasir. Kecepatan maksi so pasti adalah 120 km/jam, karena siaga disetiap spot bakal ada polisi yg mengawasi dan memberi warni warni jika kita melebihi kecepatan maksi. Jadi ingat kejadian di 2 bulan lalu dimana anankto sempat mendapat surat kuning, yang harus dibayar denda seharga 300 Riyal. (dikali aja Rp2500 ye...) gara kecepatan melebihi.
Tapi sore kali ini bertanggal 21 Juni, suasana tampak lenggang dan kerontang, hanya sebagian mobil GMC, ford Honda Accord yg terlihat. 4 Jalur mobil terasa sepi, tidak terasa kecepatan si rabo mencapai 190 km/jam. Tanda-tanda mulai bergoyang dirasakan oleh anankto, untung.. saja.., Tidak sampai terbang, Tidak ada polisi yang memandang dengan pucat pasi, dan Tidak ada mobil lain yg melewati..
Jika esok hari, rekor hari ini akan terlewati dengan 200 km/jam kecepatan maxi.. pasti akan aku rayakan dengan segenggam nasi.. ah.. sungguh murahan sekali anankto kali ini, hihhi..
Cara cepat untuk mencapai tujuan bukan dengan cari mengambil jalan pintas / jalan haram / jalan yg berdosa. Tetapi, ubahlah kecepatan anda semaksimal mungkin untuk menuju kesana. Tentu saja dengan cara yang sebenar-benarnya
-anankto -
3 comments:
buset 190 km/jam? disana gak ada speed trap apa nank? weww..
hihihi dijalan tertentu aja ada kamera dan polisi.. tapi dijalan menuju bahrain kuosong melompong loh.. uhuuuuy.. ikutan ngebutt yuuk
My brother suggested I would possibly like this blog.
He was once entirely right. This post truly made my day.
You can not believe just how a lot time I had spent for this info!
Thank you!
Here is my web blog ... home business
Post a Comment