Tuesday, October 18, 2011

Day 18 : Sunan Kalijaga


“7 days to write a person that I admire the most”

Sunan Kalijaga

One of the Walisongo. He used arts and culture as media of dakwah. Sunan Kalijaga has many followers, rakyat jelata until Adipati (leader -red) of Java Island. Wayang, puppets and songs were his tools. Sunan Kalijaga created songs such as Gundul-gundul pacul and Lir-Ilir. Even though most people thought that this song only for children, actually it has meaningful meaning.

Salah satu dari Walisongo (songo = 9 dalam bahasa jawa –red). Walisongo merupakan 9 orang yang berpengaruh menyebarkan agama Islam di Indonesia, tepatnya di pulau jawa. Dalam berdakwah, Sunan Kalijaga menggunakan sarana kesenian dan kebudayaan. Ciptaannya yang popular adalah lagu Gundul-gundul pacul dan Lir ilir, yang syair lagunya menyiratkan makna mendalam.

Sunan Kalijaga Bernama asli Raden Said, putra adipati Tuban yaitu Tumenggung Wilwatikta (Raden Sahur). Julukan Kalijaga diperoleh setelah mentor dari Sunan Kalijaga yaitu Sunan Bonang, menyuruhnya untuk menjaga tongkat emas yang ditancap ke sungai. Ketika menjalankan perintah tersebut, Raden Said tertidur kurang lebih 2 tahun lamanya, lalu Sunan Bonang menjulukinya Kali jaga (jaga kali “menjaga sungai”).

Usia hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai 100 tahun. Ia berperan dalam merancang pembangunan Mesjid Agung Cirebon dan Mesjid Agung Demak.

Metode dakwah nya boleh dibilang toleran terhadap seni dan budaya lokal. Ia menggunakan wayang, seni ukir, hingga lagu.

Adapun syair dalam lagu Gundul-gundul pacul :

Gundul-gundul pacul-cul, gembelengan. Nyunggi-nyunggi wakul-kul, gembelengan. Wakul ngglimpang, segane dadi sak latar

Bermakna pemimpin tidak boleh besar kepala terhadap rakyatnya, jika pemimpin gembelengan (besar kepala), maka sumber daya akan tumpah kemana-mana dan gagalah tugasnya dalam mengemban amanah rakyat. (Note: Pengertian Gundul adalah kehormatan tanpa mahkota)

Dalam syair lagu Lir-Ilir pun tiap bait nya mengandung makna yang mendalam, salah satu bait nya berbunyi:

Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi

Pengertian bait ini adalah ajakan. Ajakan agar masyarakat mengikuti jejak wali dalam mengamalkan ajaran islam. (Note: Cah angon pengertiannya adalah imam. Blimbing, buah berbentuk bintang yang punya 5 sisi dan bermakna 5 rukun islam).

Metode dakwah ini terbilang sangat efektif. Terbukti dengan sebagian besar Adipati di Jawa memeluk agama Islam.

Sebagai info, makam Sunan Kalijaga terletak di Desa kadilangu, Bintara dekat kota Demak. Setiap hari, banyak masyarakat yang berziarah dimakam ini. Sedangkan mentor, guru sekaligus teman dekatnya yaitu Sunan Bonang makamnya berada di Tuban.

Note : Tuban merupakan salah satu kabupaten yang terletak dekat dengan pantai dan berada di utara provinsi Jawa Timur. Ini adalah kota kelahiran ayahnya Ananto. Hingga kini keluarga besar ananto berada di Tuban, tepatnya di Kecamatan Rengel, yang berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro.

No comments: