Friday, October 07, 2011

Day 7 : Insyaf

"7 Hari menulis cerpen"

Judul : Insyaf

“Kring.. kring.. olala”, itu adalah bunyi suara handphone nya Raymond, pertanda seseorang menelpon. Ring tone itu dia ambil dari suara nya Pepen (penyiar –red) pada acara Jari-jari di RCTI, life quiz yang sangat terkenal di televisi pada tahun 90-an.

“Halo”, jawab Raymond

“Halo mas, saya liat iklannya mas nih, jualan susu kambing segar ya?”, Tanya seorang wanita yang menelpon Raymond

“Iya mbak, berminat kah?, Tanya balik Raymond

“Iya mas, berminat banget, bisa diantarkan hari ini juga gak mas?, ukuran yang 5 liter ya, ke Hotel Indonesia Kempinski di bundaran HI”

“Oh oke mbak, nanti sore jam 4-tan gak apa-apa yah mbak?”.

“Oke, no problem”, ujar wanita itu lalu mengakhiri pembicaraan

Raymond senang bukan kepalang. Akhirnya ada juga pelanggan yang memesan setelah 2 minggu tidak ada order-an. Selama ini, dirinya sudah beberapa kali ditelpon banyak orang, tetapi kebanyakan hanya bertanya saja mengenai produk susu kambingnya.

Susu kambing milik Raymond sudah diiklankan diberbagai media. Mulai dari Koran Poskota, terminal bis ibukota hingga internet di dunia maya, terutama melalui facebook.

Di iklan susu kambing nya ada tulisan “Jaminan susu segar 100 %”. Disitu dijelaskan, “Setiap ada pesanan, proses memeras susu kambing-kambing betina dilakukan saat itu juga”. Ide yang fantastis dan juga nyeleneh ini dilakukan Raymond untuk memikat para konsumen.

Raymond saat ini punya 50 kambing betina, dan 5 kambing jantan. Peternakannya berada di kapuk muara, Jakarta utara. Seluruh kambingnya di import dari Garut. “Import bukan hanya antar Negara, tapi antar kota pun bisa”, prinsip Raymond

Baru pertama kali inilah Raymond mendapat pesanan. Setelah ditelpon pagi tadi, Segera Raymond menuju kandang. Diraba-raba dada para kambing betina, sambil disiapkannya botol aqua sebagai penadah.

“Mbee… ”, begitulah suara kambing betina begitu diperas susunya oleh tangan Raymond. Untung saja Raymond ini mantan pemain BF (bokep film –red) di jaman mudanya. Sehingga dia tau persis gimana caranya memperlakukan wanita, dan secara tidak langsung berhubungan dengan kambing betina.

Ya, Raymond sebelumnya aktor bokep (porno –red), dan sekarang sudah insyaf. Dia lelah hidup bergelimang harta, dikelilingi para wanita tapi hatinya tidak bahagia. Didalam sanubari (hati terdalam –red) nya, Raymond merasa kosong dan sendiri. Sampai suatu hari, dia mendapati temannya Reynaldy sesama aktor bokep meninggal dunia. Seluruh media televisi, majalah dan radio memberitakan dengan gamblang “mantan aktor bokep meninggal dunia”. Raymond sangat malu melihat berita itu, dan membayangkan kalau dirinya saat itu adalah Reynaldy. Sejak peristiwa itu, Raymond bertekad, tidak ingin dikenal sebagai aktor bokep ketika meninggal dunia nanti.

Satu bulan lalu Raymond telah banting setir sebagai pengusaha susu kambing. Banyak teman-temannya sesama artis yang mencibir dan bahkan menjauhinya. Salah satu teman wanitanya bahkan berkata, “semoga gak laku usahanya”. Tapi hati Raymond sudah kuat, dia tak peduli dengan kata-kata mereka

Kini, senyuman terpancar dengan jelas di wajah Raymond, hatinya senang karena ada orderan. Diperasnya susu kambing-kambing betina itu dengan rasa bahagia, lalu disiapkan motor untuk mengangkut susu dari Jakarta utara ke hotel Kempinski untuk bertemu konsumen pertamanya.

Note :

Kelanjutan kisah Raymond dan Wanita di hotel kempinski tidak diceritakan disini. J

No comments: