Monday, December 12, 2011

Day 12 : Post modern depression

Day 12 : “7 hari menulis kata-kata bijak”

“Hiduplah untuk diri sendiri, maka anda akan lebih mudah merasa sedih dan tidak berguna”

Post modern depression , penyakit yang melanda pemuda pemudi saat ini.

Istilah pemuda berdasarkan umur semestinya dimulai dari akil baligh hingga umur 25. Tapi melihat kecenderungan banyaknya kaum pekerja yang mengalami penyakit ini, saya pun mengkategorikan hingga umur 35.

Depression, bisa disebut sebagai depresi atau stress. Perasaan tidak berguna, tidak bahagia yang mengganggu kehidupan seseorang, baik itu dilingkungan kerja, masyarakat, keluarga maupun lingkungan pribadinya.

Salah satu jenis depresi saat ini adalah post modern depression , yang banyak dihinggapi oleh pemuda generasi “Y”. Generasi “Y” adalah mereka, yang saat ini punya akses lebih banyak ke internet, teknologi dan juga punya akses pergi ke tempat-tempat hiburan di kota besar maupun kota urban. Gejalanya, ketika mereka mengalami depresi, mereka sering menyalahkan lingkungan luar. Sedangkan generasi X, atau generasi sebelumnya, ketika mereka mengalami depresi, kebanyakan menyalahkan diri sendiri.

Maka pantas, ketika seseorang pemuda generasi “Y”, yang mengalami depresi di tempat kerja ataupun sekolah, pemuda itu terlihat tidak mengalami depresi, karena mereka masih bisa bersosialiasi dengan orang lain setelah pulang kerja atau pulang sekolah. Mereka akan pergi ke tempat karaoke, ke club, ataupun tempat hiburan lainnya dan mereka masih bisa tertawa-tawa.

Sedangkan generasi X, ketika mereka mengalami depresi, mereka akan cenderung menghindari pergaulan sosial, dan kebanyakan mengurung diri di kamar.

Generasi “Y” ini bersifat self centered. Mereka selalu ingin mendapat perhatian dari orang banyak. Mereka mengharapkan orang lain yang berubah, dan tidak ada keinginan untuk berusaha memperbaiki diri mereka sendiri. Setiap hal buruk yang menimpa generasi “Y”, mereka selalu menyalahkan lingkungan luar. Mulai dari atasan ataupun bawahan yang kurang becus, guru yang galak, jalanan yang macet, dan sebagainya.

Inipun bisa dilihat dengan penggunaan social media, seperti facebook, twitter dan blog. Didalamnya anda akan lihat beratus-ratus juta complain ataupun keluhan yang diutarakan generasi “Y” ini. Mereka mengeluh akan sesuatu hal kecil hingga besar tanpa ada keinginan untuk memperbaik dirinya sendiri.

Sebagai penutup, Mari hayati kata-kata bijak dari Pak Mario teguh. “Marilah kita hidup untuk membahagiakan sebanyak mungkin orang lain, agar kita dijauhkan dari kecenderungan untuk berlemah diri dalam kesedihan. Perhatikanlah, Orang yang hidup hanya untuk dirinya sendiri, lebih mudah merasa sedih dan tidak berguna.

No comments: