Monday, December 05, 2011

Day 5 : "Balasan"

Day 5 “7 hari menulis dongeng”

Balasan

Dua orang saudagar kaya. Bernama Andri dan Joni. Mereka berdua ini tinggal di sebuah kerajaan. Total kekayaan mereka kalau di hitung dapat menghidupi penduduk untuk 50 tahun lamanya di kerjaan tersebut. Bahkan sang raja pun kalah jumlah hartanya jika dibandingkan Andri dan Joni.

Andri dan Joni, dalam jumlah harta bisa dikatakan sama. Tapi mereka sebenarnya berbeda sifat. Andri sebagai pedagang. Dan Joni sebagai pemilik tambang emas.

Andri berdagang apa saja, mulai dari pakaian, makanan hingga obat-obatan. Dia selalu berprinsip hartanya adalah titipan Tuhan, dan harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Dia selalu jujur dalam setiap berjualan, jika ada barang yang sudah tidak bagus dia kan memberitahu pembelinya, dan menjual harganya dengan lebih murah. Baginya harta merupakan bonus dari setiap kegiatan dagang yang dilakukannya dengan jujur. Sifatnya inilah yang membuat banyak pembeli berdatangan kepadanya. Meskipun keuntungan yang diperoleh kecil dari setiap barang dagangannya, tetapi andri mempunyai banyak dagangan, yang setiap keuntungan kecil itu jika dijumlahkan semuanya mampu menandingi kekayaan Joni.

Joni sebagai pemilik tambang emas, juga berdagang produk produk emas. Dalam menjual dagangannya, joni berprinsip segala hartanya merupakan hasil kerja pintarnya. Saking terlalu pintarnya mengenai emas, membuat Joni tahu tips tips membuat emas sehingga membuatnya lupa diri dan akibatnya timbul sifat licik, Joni sering mencampur emas dengan bahan logam lainnya. Lalu dijual dengan harga yang tinggi dan mengatakan kalau itu adalah emas murni. Karena joni satu-satunya pemilik tambang emas, semua pembeli mau tak mau harus membeli emas kepada joni. Baik sebagai pembeli maupun penjual emas.

Sampai suatu ketika mereka berdua sakit keras dan meninggal dunia.

Di dalam kubur, andri dan joni ditanya oleh malaikat “Harta apa yang kau hasilkan didunia?”.

Andri menjawab kejujuran.

Sedangkan joni menjawab emas dan kepintaran.

Malaikat bertanya lagi “Apakah ada gunanya ketika kau mati?”.

Andri menjawab “Iya, aku mengumpulkan kejujuran sebagai hartaku di akhirat”.

Joni menjawab “tidak ada”.

Pada saat itu, Joni tidak bisa berbohong. Seluruh bagian tubuhnya, mulai mulut hingga kaki mengatakan sejujur-jujurnya. Memang dia pintar, tapi kepintarannya digunakan untuk menipu orang lain. Dan harta emas nya pun tidak bisa iya bawa ke alam akhirat.

Surah ke-99

Az-Zalzalah (Keguncangan)

(7-8) : Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

No comments: